Lihat ke Halaman Asli

Dina sadida

Dina sadida

Dampak Buruk Junk Food bagi Kesehatan Tubuh

Diperbarui: 7 April 2021   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi junk food (Sumber : livescience.com)

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. 

Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai 'fast food' atau junk food.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat. Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.

Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Di Negara kita, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini sering dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. 

Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline