Seakan Matahari terlipat menjadi sabit, diremas dan diberi tinta hitam, kemudian Bulan dibuat tidur.
Kadang-kadang Langit menjadi lupa, atau mungkin sesekali ingin lupa, bahwa hari sudah siang, atau bulan sedang Purnama.
Atau... dia sedang muram, sehingga warna kuning pada Matahari menggelap, dan bagian putih pada Bulan memerah.
Ibarat mata hati yang tertutup sesuatu. Semakin penuh perutmu, semakin lapar yang kamu rasakan. Kamu tidak pernah puas.
Pernahkah kamu seperti itu? Atau kamu sekarang sedang begitu?
Siapa kamu ketika sendiri dalam kegelapan?
Dan siapa kamu ketika tersorot terang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H