Pakijangan, Brebes (31/01) Balai desa merupakan tempat yang difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat maupun perangkat desa. Balai Desa Pakijangan terletak strategis di pinggir Jl. Pantura. Letaknya yang berada di pinggir Jalan Nasional tersebut membuat Balai Desa Pakijangan menjadi perwajahan pertama bagi Desa kepada pengendara yang melewati Jl. Pantura. Namun, saat ini bangunan Balai Desa Pakijangan masih belum rampung dan belum menunjukan identitas dari Desa Pakijangan sendiri. Hal tersebut dapat terlihat pada bangunannya yang masih finishing acian dan belum ada ornamen atau kelengkapan bangunan lainnya, seperti pintu serta jendela.
Untuk mewujudkan perwajahan yang menunjukan identitas Desa pakijangan, mahasiswa KKN Undip jurusan Arsitektur membuat rancangan redesain Balai Desa Pakijangan. Berangkat dari bangunan yang telah terbangun, mahasiswa membuat perencanaan dan perancangan bangunan Balai Desa Pakijangan dengan memperhatikan kebutuhan, fungsi, pengguna, serta aktivitas di dalamnya. Dengan melanjutkan dari bangunan yang sudah ada diharapkan dapat mengurangi kebutuhan biaya yang perlu dikeluarkan.
Identitas yang coba dimunculkan dalam desain adalah dengan menggunakan bawang yang merupakan komoditas pertanian utama di Desa Pakijangan. Bawang menjadi motif metal laser cutting yang terletak di beberapa sisi fasad bangunan. Penggunaan warna oranye pada motif bawang tersebut selain untuk menarik perhatian juga menggambarkan semangat serta optimisme Desa Pakijangan. Lantai 1 digunakan untuk fungsi pelayanan umum, Gedung serbaguna, serta polindes. Sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai kantor perangkat desa. Apabila desain ini dapat terealisasikan dapat memberikan wajah baru yang fresh bagi Desa Pakijangan serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H