Lihat ke Halaman Asli

Dinar Febri Budiman

Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Perpisahan Tak Terduga

Diperbarui: 16 November 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Iwakurashiori

Warna bunga tak memudar meski ia terus dibasuh hujan

bunga justru berseri-seri tumbuh.

Maka pertemuan selain itu pun yakinlah tetap indah

meski perlu berkali-kali agar makna tampak.

Angin kemarau menjadikan kian dingin saat menanti

aku ingin meringkas jarak terlebih dulu demi menciptakan temu.

Walau aku mencintaimu di arah yang tetap menjadi rahasia.

dan mengagumimu sampai batas waktu tak kamu duga.

aku pun ingin kita segera bahagia.

kamu tak dapat berbohong jika memang nyaman denganku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline