Lihat ke Halaman Asli

Dinar Febri Budiman

Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Wujud Doa

Diperbarui: 5 April 2023   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: tribunnews.com

Untuk tetap bersama kadang kita harus melewati benturan,

seperti air hujan datang kembali pada bumi.

Demi menjaga apa yang telah tumbuh kita rawat cinta ini di setiap musim.

Bagaimana jika pertemuan kita adalah titik temu dari waktu yang telah Tuhan susun sebelumnya?

Bagaimana jika sosok yang terlihat biasa mampu menjadi obat luka?

Bagaiman jika memang kita adalah wujud dari masing-masing doa?

Aku lebih mendengar bisik hati yang seirama detak jantung dari pada mengikuti akal bersama egonya.

Aku memilihmu sampai kita berada di pembaringan tepat di bawah teduh kemboja selamanya.

Bekasi, 5 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline