Lihat ke Halaman Asli

Dinar Febri Budiman

Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Cinta dan Ruh

Diperbarui: 26 Juli 2022   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi :  maveralema

Jika waktu masih mengizinkan untuk aku tetap ada, maka aku hadir.

Hadir untuk melindungi matamu dari debu.

Kini hanya doaku yang mengudara membawa namamu.


Di balik dinding takdir itu aku masih berharap.

Di balik dinding takdir itu aku masih mencintaimu.

Dari sekat dan tuntutan yang dibuat oleh manusia kita terpisah.

Apakah manusia adalah budak dari hukum dan adat?


Sesampainya masing-masing kita menikah lalu menjalani cinta sebagai kewajiban dan bukan pada pilihan maka ikhlaslah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline