Sumber Foto : moonliightiing
Aku memilih terpejam menutup tirai mataku.
Mengindari kilau indah parasmu, karena pada nyata aku tidak memiliki daya apa pun untuk meyakinkan siapa pun atas cinta ini.
Kata-kata selalu berserak menerjemahkan nirmala pada dirimu.
Adakah jejak-jejakmu pada angin yang bebas ini?
Wangimu pekat sampai hela nafas ini menjadi jalan untuk sukmamu merasuk.
Sampai kapan aku sampai pada tepi mimpi ?
Aku hanya bisa berjalan dengan kelopak mata untuk sampai padamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H