Lihat ke Halaman Asli

Dinar Febri Budiman

Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Berlindung dari Letupan Kebencian

Diperbarui: 14 Mei 2022   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Saya Sendiri


Jangan pernah meminta kabut untuk menutupi apa  yang tak ingin kamu lihat.

Dunia ini tidak diciptakan sesuai seleramu, ya inilah hidup dimana air hujan dan air mata bergantian menetes.

Dan setiap kita bersusah payah mencari teduh untuk tangisnya masing-masing.


Aku hinggap pada dunia tanpa ada sayap yang mampu membuatku terbang untuk singgah pada keindahan lain.

Kadang aku berjalan dengan lata dan beerair mata, air mata yang berusaha aku bekukan.


Kini manusia sudah teralalu bising untuk dipahami.

Bumi penuh dengan letupan amarah karena semakin banyak menjadi gila materi dan jati diri.

Tentang Surga yang tak sabar lagi aku menantinya, di sana sudah tidak ada lagi kebencian itulah kabar paling gembira.





Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline