Lihat ke Halaman Asli

Dinariya

Freelancer

Ini 5 Alasan Bayi Tidak Boleh Dicium Sembarangan, Ada Bahaya Mengintai!

Diperbarui: 4 Juli 2024   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bayi (Pixabay/ Tú Nguyễn ) 

Mencium bayi merupakan hal yang sudah lumrah dilakukan sebagian besar orang karena gemas ataupun sayang. Akan tetapi mencium bayi bisa berdampak buruk bagi kesehatannya lho. Hal ini karena kulit bayi yang tipis dan sistem kekebalan tubuh lemah membuat mereka lebih sensitif terhadap sentuhan termasuk ciuman. Lebih lanjut mengutip dari laman Pedseast mencium bayi dapat menyebarkan kuman yang membawa penyakit karena sistem imunnya yang masih lemah. Lalu apa saja bahaya mencium bayi ini? Temukan jawaban lengkapnya berikut ini.

  • Alergi

Alergi menjadi gangguan yang paling sering muncul pada bayi akibat sentuhan atau dicium orang lain. Hal ini disebabkan oleh paparan bahan kimia di wajah orang dewasa seperti produk kosmetik yang dapat menyebabkan iritasi  atau alergi pada kulit bayi. Selain itu, orang yang mengonsumsi makanan seperti produk susu, kacang-kacangan juga dapat membuat bayi  terpapar  alergen tersebut dan menimbulkan reaksi alergi .

  • Penyakit Herpes Simpleks Tipe 1

Penyakit yang juga dikenal sebagai luka dingin atau herpes mulut dapat menjadi penyakit mematikan pada bayi karena dicium orang lain.  Penyakit ini akibat virus herpes simplex tipe 1 yang bisa menular melalui ciuman, termasuk ciuman di tangan. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan ensefalitis dan bahkan virus ini akan bertahan seumur hidup. Gejala awalnya berupa lepuh di sekitar bibir dan mulut yang dapat menyebar ke bagian wajah seperti hidung, pipi, dan dagu.

  • Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (PTKM)

Penyakit yang dapat terjadi melalui kontak fisik, seperti memeluk atau mencium bayi ini biasanya terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun. PTKM tidak bersifat fatal atau mematikan tetapi penyakit ini bisa menimbulkan permasalahan pada anak terutama yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Dalam Parenting.firstcry.com disebutkan PTKM biasa ditandai dengan demam, luka, bisul, dan ruam  di sekitar tubuh dan mulut anak yang ditularkan melalui kontak fisik.

  • Sistem Imun Melemah

Seringkali orang dewasa tidak menyadari penyakit yang dideritanya dapat menularkan penyakit kepada bayi melalui mencium bayi. Padahal bayi baru lahir lebih rentan terkena penyakit selama beberapa bulan pertama ketika bakteri ususnya masih berkembang. Jika bayi tertular dari orang lain maka bayi harus melawan kuman dan virus dengan daya tahan tubuh lemah sehingga sangat rentan terkena penyakit.

  • Penyakit RSV

Gangguan penyakit respiratory syncytial virus (RSV) diakibatkan virus yang menginfeksi paru-paru atau saluran pernapasan. Virus ini sangat menular yang membuat bayi atau anak-anak sulit bernapas. Menurut laman Peadseast virus ini dapat menular melalui kontak fisik seperti mencium ataupun batuk. Pada anak lebih besar, gejalanya mirip dengan flu biasa. Akan tetapi, pada bayi penyakit ini bisa parah dan berpotensi fatal yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan serta mempengaruhi jantung dan otak bayi. Penyakit ini juga lebih berbahaya bagi bayi prematur yang  sistem kekebalan tubuhnya cenderung lebih lemah.

Demikian beberapa penyakit yang bisa diakibatkan karena mencium bayi. Jadi, pastikan kita memiliki kesehatan yang baik dan kondisi tangan maupun wajah juga bersih jika ingin mencium bayi. Selain itu,  mintalah izin pada orang tua bayi agar lebih sopan dan tentunya tidak memberikan dampak buruk terhadap bayi.

Sumber: 

Singh. S; Can Establishment of Human Microbiome be Customized After Birth with Local Traditions of First Feed and Intimate Kissing?; PubMed Central; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4559631/; July 2015

https://parenting.firstcry.com/articles/kissing-baby-is-it-harmful-for-your-child/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline