Perkembangan anak adalah proses kompleks yang mencakup berbagai aspek, termasuk fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Proses ini berlangsung dari lahir hingga remaja dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan interaksi sosial.
1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik mencakup pertumbuhan tubuh, keterampilan motorik, dan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa poin penting dalam perkembangan fisik anak meliputi:
Pertumbuhan Tubuh: Anak mengalami pertumbuhan yang pesat, terutama pada tahun-tahun awal kehidupan. Tinggi badan dan berat badan meningkat secara signifikan, dan perkembangan organ tubuh juga berlangsung.
Keterampilan Motorik: Perkembangan motorik dibagi menjadi dua kategori:
Motorik Kasar: Keterampilan yang melibatkan gerakan besar, seperti berjalan, berlari, melompat, dan memanjat.
Motorik Halus: Keterampilan yang melibatkan gerakan kecil, seperti menggenggam, menulis, dan menggunakan alat.
2. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif berkaitan dengan kemampuan berpikir, belajar, dan memahami dunia. Beberapa aspek penting dalam perkembangan kognitif anak meliputi:
Pemecahan Masalah: Anak belajar untuk mengatasi tantangan dan menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi.
Berpikir Abstrak: Seiring bertambahnya usia, anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak, memahami konsep yang tidak langsung terlihat, dan membuat generalisasi.
Teori attachment (keterikatan) merupakan salah satu konsep penting dalam psikologi perkembangan yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth. Teori ini menjelaskan bagaimana hubungan emosional yang terbentuk antara anak dan pengasuh, terutama ibu, dapat mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Dalam tulisan ini, kita akan membahas peran attachment dalam perkembangan anak dari perspektif Bowlby dan Ainsworth.