Lihat ke Halaman Asli

Dinari Kirana

Certified Breathwork Facilitator

Haji: Ziarah Hati

Diperbarui: 16 Juni 2024   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IStock - free pricture

Haji  memiliki akar kata dari bahasa Arab "ajj", berarti "untuk mengatasi dengan argumen, untuk meyakinkan, untuk maju, untuk bertindak dengan suatu tujuan." Secara sederhana, ibadah haji dipahami sebagai perjalanan simbolis menuju Tuhan, di mana seorang pencari Tuhan meninggalkan orang-orang yang dia cintai bersusah payah dalam perjalanan ini. Pada waktu yang ditentukan mereka yang mengunjungi Ka'bah, wukuf di padang Arafah serta melakukan penyembelihan kurban.

Haji adalah sebuah perjalanan yang bertujuan untuk mengingatkan perjalanan batin. Ibnu Arabi menafsirkan ritual ziarah sebagai pengabdian batin kepada Tuhan sepanjang perjalanan kehidupan.  Bagi Ibnu Arabi, Mekah adalah dada dan Ka'bah adalah hati yang terkandung di dalamnya. Monumen suci (al-mash'ar al-haram) adalah fakultas batin di mana Tuhan harus diingat dan di mana keindahan-Nya dapat dilihat. Adapun mengingat Allah di stasiun ziarah spiritual ini, Ibn Arabi mengatakan, "Ini adalah penyaksian (mushahadah).

Setiap ritual haji memiliki simbolnya sendiri.  Bagi saya, ritual haji adalah pengingat bagi kita. Hati adalah organ batin kita yang harus kita murnikan dan setiap saat kita harus mengingat Tuhan hingga akhirnya  Dia membimbing kita ke zikr (ingatan) esensi Ilahi yang merupakan kesaksian esensi di mana semua hal lain dihapuskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline