PRESTASI belajar yang baik dapat mencerminkan gaya belajar yang baik karena dengan mengetahui dan memahami gaya belajar yang terbaik bagi dirinya akan membantu siswa dalam belajar sehingga prestasi yang dihasilkan akan maksimal.
Gaya belajar (Learning Styles) dianggap memiliki peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Siswa yang kerap dipaksa belajar dengan cara-cara yang kurang cocok dan berkenan bagi mereka tidak menutup kemungkinan akan menghambat proses belajarnya terutama dalam hal berkonsentrasi saat menyerap informasi yang diberikan. Pada akhirnya hal tersebut juga akan berpengaruh pada hasil belajar yang belum maksimal sebagaimana yang diharapkan.
Menurut Eric Jensen (2010) mendefinisikan gaya belajar sebagai satu cara yang disukai untuk memikirkan, mengolah, dan memahami informasi. Pendapat lain, Ken & Rita Dunn dari Universitas St. John di Jamaica New York dan para pakar Pemrograman Neuro-Linguistik seperti Richard Bandler, John Grinder, dan Michael Grinder mengidentifikasi tiga gaya belajar, yakni; (1) VISUAL, yakni belajar melalui melihat sesuatu; (2) AUDITORI, yakni belajar melalui mendengar sesuatu, dan (3) KINESTETIK, yakni belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung".
Prestasi Belajar ditentukan oleh proses belajar, untuk menuju hasil prestasi yang baik diperlukan gaya belajar. Gaya belajar setiap siswa berbeda-beda, dan masing-masing gaya belajar tersebut memiliki nilai positif dan negatif, begitu juga dengan dampaknya kepada orang tersebut dan disekelilingnya.
Siswa yang tidak mengenal gaya belajarnya akan menghasilkan prestasi belajar yang buruk. Selain itu tentu saja mutu pendidikan yang baik juga mempengaruhi gaya belajar siswa, begitu juga dengan lingkungan siswa tersebut.
Namun motivasi yang tinggi bagi siswa untuk mengembangkan gaya belajar sangat mendukung untuk mencapai prestasi belajar. Hal ini berarti setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Rahasia keberhasilan pembelajaran terletak pada pengenalan seseorang terhadap dirinya sendiri, kesesuaian gaya mengajar dan gaya belajar, potensinya, dan konsekuensi yang ditimbulkannya. Hampir semua siswa yang berprestasi rendah adalah siswa yang gaya belajarnya tidak cocok dengan gaya mengajar guru di sekolah. -DBU-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H