Lihat ke Halaman Asli

Menyikapi Disruptif dengan Semangat!

Diperbarui: 10 September 2018   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Discruption (disruptif) merupakan konsep yang hadir sebagai  suatu media baru akibat adanya respons kompetitif yang semakin cepat tumbuh dan kembang.

Konsep tersebut terjadi di berbagai bidang yang merupakan suatu setting baru dari lawan-lawan yang terlihat, pasar yang baru, dan nasib yang berbeda.

Dengan demikian, maka peran apakah yang akan diambil? Apakah  menyerang (disrupting) ataukah diserang (disrupted)? Jawabannya terdapat pada bagian ketiga buku "Discruption Tak Ada yang Bisa Diubah Sebelum Dihadapi Motivasi Saja Tidak Cukup" yang ditulis Rhenald Kasali dengan bahasa yang mudah dipahami.

Menarik dan aplikatif. Buku Discruption merupakan buku yang ditulis dengan ulasan teori, studi kasus yang hangat terjadi di lingkungan masyarakat, dan disertai dengan pemikiran sang penulis yang renyah sehingga menimbulkan semangat bagi saya selaku pembaca menjadi lebih semangat dalam menjalankan hari-hari. 

Membaca Discruption seperti membaca beberapa textbook english sebagai literatur yang dipergunakan sebagai salah satu referensi penulisan ilmiah.

Walaupun bahasa yang dipergunakan cenderung populer, tetap dapat dijadikan referensi ilmiah karena ada beberapa kutipan konsep dari para ahli disertai contoh dan penulis pun memberikan pendapatnya sendiri.

Oleh karenanya, tidak heran apabila beliau didatangi banyak orang berkaitan dengan pendapat, referensi, izin penelitian, atau mungkin sekadar bincang hangat.

Jika menelaah dari segi arti kata, disruptif, maka artinya adalah gangguan atau kekacauan.

Nah, pada buku "Discruption" dibahas mengenai arti, tips, dan hal tersebut merupakan hal alami yang akan dihadapi oleh individu, masyarakat, dan organisasi.

Untuk mengatasi dan menyikapunya diperlukan tips tertentu yang intinya apakah Anda mau berubah ataukah tidak.

Era Disruptif berakar dari konsep manajemen perubahan dan manajemen strategi. Konsep tersebut dijabarkan dengan lincah oleh sang penulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline