Siang hari di beranda rumah.
Lilo menatap kagum aneka kardus dihadapannya. "Ckckckck... Banyak bener, D, dusnya. Aneka dus ini untuk siapa saja?"
Aku tersenyum misteri. "Bantu aku memindahkannya ke mobil Bokap, ya."
Lilo mengangguk. Hanya dalam hitungan sekian menit, aneka dus itu tersusun rapi di bagasi belakang Kijang Silver.
"What's next?"
"Mmm, tolong, motormu masuk ke garasi lalu mobil Bokap dikeluarkan."
Lilo mengerutkan kening,"Apa tidak terbalik, D?"
Aku tersenyum,"Oiya, bener."
Lagi, Lilo menuruti keinginanku setelah merevisinya. Maksudnya, Kijang Silver Bokap dipanaskan terlebih dahulu kemudian dikeluarkan dari garasi untuk digantikan posisinya oleh motor Lilo.
"Minum dulu, Lil." Kutaruh sepoci teh tawar hangat disertai cangkor kosong dan beberapa gula batu di dalam mangkuk. "Silakan dinikmati, Lil. Aku mandi dulu."
Lilo menatapku bingung. "Koq kayaknya D mau mengunciku di teras,ya?"