Lihat ke Halaman Asli

dinaofficial

Mahasiswa

Danau Sipin: Indah, Tapi Tak Ramah untuk Semua ?

Diperbarui: 19 Desember 2024   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto gambar ilustrasi Danau Sipin ( sumber gambar : Dina Rusiana )

JAMBI , 19 DESEMBER 2024Detty Herawati , seorang penyandang disabilitas fisik , menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Danau Sipin di Simpang Buluran Kenali, Telanaipura, Jambi, pada tahun 2022. Meskipun ia sendiri dapat menikmati wahana disana 

dengan bantuan brace , Detty membayangkan kesulitan yang dihadapi teman temannya yang menggunakan tongkat kayu atau kursi roda dalam menikmati wahana yang ada .

"Waktu saya berkunjung ke sana, saya menggunakan brace, jadi masih bisa bergerak dengan cukup mudah dan menikmati wahana yang ada. Tapi, andai kata saya menggunakan tongkat, pasti saya tidak akan bisa menikmati wahana yang tersedia di Danau Sipin . "Ujarnya

 

Fasilitas yang kurang memadai seperti  tangga - tangga yang masih belum memiliki pegangan serta tidak ada jalan khusus untuk disabilitas menuju tempat wahana.

" Ini membuat saya khawatir teman - teman saya yang hanya menggunkan tongkat dan kursi roda lainnya  tidak akan bisa menikmati liburan dengan nyaman karena aksesibilitas yang kurang memadai." ujar nya

Harapan nya agar tempat wisata di jambi lainnya ramah disabilitas , terutama di Danau Sipin sehingga teman - teman difabel lainnya juga bisa merasakan dan menikmati liburan dengan nyaman dan aman .

"Saya berharap ke depannya, akan ada lebih banyak tempat wisata di Jambi yang ramah disabilitas, terutama di Danau Sipin, sehingga teman-teman difabel fisik lainnya juga bisa menikmati liburan dengan nyaman dan aman." tuturnya

Kurangnya kesadaran dan perhatian dari pengelola wisata, pemerintah, dan masyarakat umum terhadap kebutuhan penyandang disabilitas semakin memperparah situasi ini.

Sebagai pengelola wisata perlu meningkatkan aksesibilitas fisik dan menyediakan layanan yang ramah distabilitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline