Pandemi Covid-19 tidak dipungkiri berdampak sekali pada dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka harus berjalan secara daring (online). Sistem pembelajaran ini dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pandemi Covid-19 mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pembelajaran daring. Namun dengan begitu, terdapat tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini.
"Ada banyak sekali tantangan dalam pelaksanaan belajar jarak jauh ini apalagi saya mengajar di sekolah luar biasa yang notabennya untuk anak- anak yang berkebutuhan khusus. Seperti halnya, saya harus bisa mencari model pembelajaran yang sesuai saat ini, lalu juga tentang kedisplinan karena kalau saat ini belajar dirumah bangunnya semaunya jadi kadang suka telat untuk mengerjakan tugas ataupun absen. Dan pastinya saya harus jauh lebih sabar untuk menghadapi siswa- siswa saya supaya mereka benar- benar paham akan materi yang saya berikan. Jadi ya cukup banyak tantangannya." Ujar Ernawati Guru SLB Negri 6 Jakarta, Sabtu (12/06).
Adanya pandemi covid-19 ini menuntut para guru atau tenaga pendidik untuk bisa menyesuaikan keadaan dengan baik, guru juga harus bisa memutar otak bagaimana cara agar pembelajaran terlaksana dengan baik dan siswa paham akan pembelajaran yang diberikan. Dan pastinya guru juga dituntut untuk tidak gaptek karena penggunaan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh merupakan faktor utama agar pembelajaran terlaksana.
"Pastinya banyak cara- cara yang dilakukan untuk menjadikan pembelajaran ini menarik dan tidak membuat siswa itu bosan. Kalau saya dengan menggunakan metode pembelajaran yang simpel dan menarik seperti penyampaian materi berupa video, lalu untuk pemberian tugas menggunakan google form berupa pilihan ganda tujuannya pasti untuk memudahkan siswa saya, Karena kasian kalau harus menulis banyak. Pokoknya buat metode pembelajaran ini semenarik mungkin dan sekreatif mungkin deh." Ucap Ernawati.
