Lihat ke Halaman Asli

Dina N. A Muaz

Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Menghapus Jejak Cinta Sepihak

Diperbarui: 27 Maret 2022   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Tujuh tahun  sudah kita lalui
Tawa canda dan duka menjadi saksi
Adakalanya aku jadi tempat curhat dan pemberi nasehat sejati

Senyumku menoreh indah setiap bertemu denganmu
Pundaku kuat untuk menampung dukamu

Duka saat kau sedih dan terpuruk
Seperti angin yang menghibur dedaunanan
Ntah mulai  kapan rasa itu melonjak

Aku tak bisa menahan lonjakan-lonjakan rasa
Bisa-bisanya persahabatan aku bumbui dengan cinta.

Sebuah rasa yang aku sembunyikan
Walau kadang luka datang mendera


7 tahun berlalu kamu masih dengan yang lainya
Malam ini di depan halte bus aku menagis sekeras-kerasnya.


Ntah kenapa sejak kau kembali bersamanya
Cinta itu mulai perlahan sirna
Aku putuskan untuk beranjak pergi.

Aku tinggalkan cinta sepihakku ini

*puisi ini terinspirasi dari kisah di drakor bukan dari kehidupan nyata penulis/pengarang*

😂😂😂😂😂😂

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline