Lihat ke Halaman Asli

Dina Mardiana

TERVERIFIKASI

Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Zara Tentriabeng, Desainer Aksesoris Asal Indonesia yang Sukses di Italia

Diperbarui: 26 Juli 2018   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zara Tentriabeng (kanan) bersama seorang model, dikelilingi tas dan aksesoris rancangannya. (foto: dok.Zara)


Yang saya ingat, terakhir kali bertemu Zara sekitar tahun 1997-1998 yang lalu. Saat itu kami hendak mengikuti program sekolah setingkat SMA selama satu tahun di luar negeri. Zara memilih negara Amerika Serikat, sedangkan saya ke Inggris. 

Namun, terjadi kerusuhan dan krisis moneter yang menyebabkan saya batal pergi. Sementara, Zara tetap meneruskan impiannya ke negeri Paman Sam. Yang saya ingat, Zara anak yang ceria, nggak bisa diam, dan supel. Namun, saya tidak tahu bahwa ia punya minat dan bakat besar di bidang desain. Mungkin teman-teman dekatnya yang tahu.

Bertahun-tahun berlalu. Selentingan kabar yang saya dengar Zara mengambil kuliah desain di Italia. Saya tidak tahu tahun berapa persisnya, karena saya pun sempat melanjutkan S2 di negeri menara Pisa. Namun kami tidak pernah bertemu. 

Saya juga pernah selintas membaca profilnya di sebuah majalah wanita nasional tentang keikutsertaannya di ajang Lomba Perancang Aksesoris Indonesia. 

Saya ingat dari foto hasil karyanya yang dipamerkan di majalah tersebut, desain tas buatan Zara (di lomba tersebut Zara merancang tas), memang tidak biasa, unik. Bentuknya geometris, dengan bahan kayu.

Koleksi tas dan aksesoris rancangan Zara yang berbahan kayu dan akrilik dengan disain geometris, terkesan kuat dan tegas. (foto: dok. Zara)

Tahu-tahu saja sewaktu saya kembali ke Prancis untuk bekerja, tepatnya di tahun 2018 ini, saya membaca berita di sebuah laman internet yang cukup dikenal di kalangan wanita Indonesia, bahwa Zara baru saja menggelar pameran di acara Milan Design Week bulan April lalu. 

Milan Design Week merupakan ajang berskala internasional mempromosikan produk-produk aksesoris dan desain terbaik Italia yang digelar selama seminggu setiap tahunnya sejak 1961. Dan, Zara Tentriabeng, nama lengkap Zara, merupakan satu-satunya disainer dari Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut.

Aksesoris kalung rancangan Zara menggunakan teknik laser cut. (foto: dok. Zara)

Dalam acara yang berlangsung selama bulan April 2018 di Via Santa Marta, Milan, Zara menampilkan tas dan aksesoris rancangannya yang didominasi bahan kayu dan plastik daur ulang, akrilik, dipadukan dengan teknologi laser. 

Jika Kompasianer perhatikan dengan jeli, tas serta aksesoris rancangan Zara yang serba geometris memberi kesan karakter yang kuat serta tegas, dan konon ini membedakannya dengan produk-produk sejenis. Zara sendiri menuturkan ia sengaja memilih bahan kayu dan disain geometris karena justru tidak konvensional. 

Meskipun sulit diolah, nantinya akan menjadi karya yang unik dan indah. Hm.. betul juga, jika kita ingin stand out atau tampil inspiratif dengan ciri khas pribadi, kita harus berani keluar dari mainstream alias arus kebanyakan. Di bidang apa pun itu.

Kalung rancangan Zara ini sudah beberapa kali dipamerkan di ajang Milan Design Week, Italia, sejak tahun 2014. (foto: dok. Zara)

Dan ternyata, Zara sudah tiga kali mengikuti ajang ini sejak ia menyelesaikan kuliah jurusan disain di Politecnico di Milano tahun 2012. Ia meluncurkan rancangannya pertama kali pada acara Milan Design Week tahun 2014.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline