Uni Eropa kembali merayakan ‘hari kelahiran’-nya pada tanggal 9 Mei mendatang. Yang dimaksud hari kelahiran adalah hari ketika Robert Schuman, Menteri Luar Negeri Prancis yang menjabat pada tahun 1950-an, mengungkapkan gagasannya akan negara-negara Eropa yang bersatu setelah beratus tahun dilanda perang di antara sesama mereka. Visi beliau pada saat itu adalah membentuk sebuah lembaga untuk mengelola produksi batubara dan baja di Eropa ketika benua itu mulai memasuki era industrialisasi, yang kemudian dirangkum dalam sebuah pernyataan Deklarasi Schuman.
Uni Eropa baru terbentuk secara resmi pada tanggal 1 November 1993 yang beranggotakan 28 negara dengan mengusung tujuan politik dan ekonomi. Tujuan tersebut antara lain adalah mengembangkan sistem pasar tunggal dengan kebijakan yang menjamin pergerakan barang, layanan, modal dan masyarakat secara bebas di antara negara-negara anggotanya.
Delegasi Perwakilan Uni Eropa yang berada di Indonesia juga turut merayakan Hari Eropa yang akan diselenggarakan selama satu bulan penuh melalui berbagai program acara. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia dapat mengenal lebih dekat budaya dan tradisi Eropa, dan menambah wawasan tentang kegiatan Uni Eropa di Indonesia.
Bapak Vincent Guerend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia mengatakan dalam siaran pers Selasa, 2 Mei 2017, bahwa Uni Eropa telah menjalin banyak kerjasama dengan Indonesia. Mulai dari kerjasama pembangunan, pendidikan, budaya hingga politik. Misalnya, melalui program beasiswa Erasmus Mundus yang telah mengirimkan 1200 siswa Indonesia untuk menempuh studi S1, S2 dan S3 di negara-negara anggota Uni Eropa. Beberapa rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan selama perayaan Hari Eropa di Indonesia adalah festivalEurope On Screen dan Lomba Lari EU-ASEAN Run.
Festival Europe On Screen(EOS) merupakan pemutaran film-film dari negara-negara anggota Uni Eropa yang akan berlangsung selama sembilan hari mulai tanggal 5 hingga 14 Mei 2017 di enam kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Bali, Makassar, Yogyakarta. Di Jakarta sendiri, film-film tersebut akan diputar di pusat-pusat kebudayaan asing seperti Institut Francais Indonesia, Istituto Italiano di Cultura, Erasmus Huis, Goethe Haus. Ada juga yang diputar di Kineforum, SAE Institute dan di jaringan bioskop 21 seperti Bintaro Jaya dan Gandaria City. Informasi lebih lanjut mengenai Festival EOS dapat diakses di website: https://europeonscreen.org
Sementara itu, Lomba Lari EU-ASEAN Run akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2017 bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN dan ASEAN’s Women Circle. Lomba lari ini akan dimulai dari Intiland Tower dan berakhir di garish finish di kantor Sekretariat ASEAN di Jl. Sisingamangaraja. Saat ini pendaftaran sudah ditutup, tapi Kompasianer dapat menikmati kemeriahan acara lomba lari tersebut pada hari Minggu nanti.
Selain itu, pada acara konferensi pers juga hadir Bapak Francesco Fontan selaku Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN. Menurutnya, tahun 2017 merupakan tahun penting yang menandai peringatan 40 tahun terjalinnya hubungan dialog Uni Eropa dengan ASEAN.
Acara-acara lainnya yang akan digagas Perwakilan Delegasi Uni Eropa di Indonesia selama bulan Mei antara lain berupa resepsi diplomatik, lokakarya insentif keuangan untuk industri perfilman, debat mengenai cara mengatasi berita palsu (fake news) dan penyebaran ujian kebencian (hate speech). Jika Kompasianer tidak mau ketinggalan dengan acara-acara seru lainnya yang diselenggarakan Perwakilan Uni Eropa di Indonesia, simak saja timelinetwitter-nya di @uni_eropa. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H