Lihat ke Halaman Asli

Dina Maimuna

UIN SUNAN KALIJAGA

Dampak Abrasi di Kawasan Hutan Mangrove Pantai Congot

Diperbarui: 19 Desember 2023   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Ilustrasi Abrasi Pantai (Sumber : www.mentawaikita.com)

Hutan Mangrove Kulonprogo, DI Yogyakarta, terdapat hutan mangrove yang membentang dari timur ke barat, bersisian dengan sungai yang menghubungkan Sungai Bogowonto dengan Pantai Congot. Apa sih Hutan Mangrove itu?  Hutan Mangrove merupakan suatu jenis hutan yang terdiri dari jenis pohon tertentu dan biasanya tumbuh dan berkembang di sepanjang kawasan pantai yang dilindungi di kawasan tropis dan subtropis. Mangrove atau bakau merupakan salah satu jenis tumbuhan yang biasa hidup di air laut atau air sadah. 

Mangrove mempunyai ciri khas yang unik diantara tumbuhan dikotil lainnya. Mereka biasanya hidup berkelompok, mempunyai akar yang panjang dan menjadi tempat berlindung bagi banyak hewan seperti siput, kepiting, ikan dan lain-lain.

Wilayah pesisir merupakan pertemuan antara darat dan laut, di mana daerah ini merupakan daerah interaksi antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang sangat dinamis dan saling memengaruhi. Laut memiliki siklusnya sendiri. Faktor alam seperti aktivitas arus laut, gelombang laut, cuaca ekstrem, serta adanya pasang surut air laut yang bersifat merusak tidak dapat dihindari. Faktor ulah manusia juga sangat berpengaruh pada abrasi, yaitu seperti penambangan pasir liar di kawasan pesisir, eksploitasi terhadap ekosistem laut  seperti terumbu karang serta ikan secara berlebihan. 

Hal itulah yang nantinya akan terjadi abrasi dan berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar yang mayoritas adalah petani, sebab kawasan Hutan Mangrove berdekatan dengan lingkungan pertanian masyarakat. Dampak dari abrasi tersebut yaitu habitat flora dan fauna terganggu, rusaknya hutan bakau di sepanjang pesisir pantai, serta menyusutnya garis pantai. Abrasi pantai tersebut dapat dicegah dengan beberapa cara yaitu meningkatkan pemeliharaan terhadap terumbu karang, penanaman tumbuhan bakau, memberikan larangan penambangan pasir serta pemberian sanksi bagi yang melanggar.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline