Lihat ke Halaman Asli

Diumur Berapa Kalian Tahu Limbah Laundry Bisa Dijadikan Pupuk Organik Cair?

Diperbarui: 19 Januari 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di Indonesia terdapat beberapa industri yang bergerak aktif demi keberlangsungan hidup manusia. Tidak hanya itu, setiap industri pasti mempunyai hasil belakang dari proses yang biasanya kita sebut dengan limbah. Limbah yang sebelum dibuang ke lingkungan harus melewati proses pengolahan yang baik agar terbebas dari kontaminasi zat adiktif yang dapat merusak lingkungan. Tidak hanya limbah limbah industri besar yang dapat menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan, ada juga limbah laundry yang bisa merusak lingkungan sekitar kita juga. Maka dari itu alangkah baiknya kita bisa mengolah limbah laundry tersebut dengan baik dan benar.

Tidak sedikit peneliti yang telah bereksperimen dengan limbah laundry ini, dan ternyata limbah laundry bisa di daur ulang. Jadi tidak hanya dibuang gitu aja ke drainase, tetapi bisa kita olah kembali menjadi suatu produk yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Pasti kalian penasaran bagaimana caranya limbah laundry ini bisa didaur ulang kan? Disini kita akan mengetahui bahwa limbah laundry bisa dijadikan pupuk organik cair (POC).

Limbah laundry adalah limbah yang berasal dari air sisa mencuci pakaian. Limbah laundry termasuk limbah yang bisa mencemari lingkungan jika tidak diolah secara tepat. Salah satu kandungan yang terdapat didalam limbah laundry adalah fosfat yang berasal dari Sodium TripolyPhosfhate (STPP) yang merupakan salah satu bahan dalam deterjen dan sebagai unsur penting kedua setelah surfaktan

(Stefhany, Mumu dan Kancitra, 2013).

Adapun cara pengolahan limbah laundry menjadi pupuk organik cair sebagai berikut :

1.Mengumpulkan limbah laundry yang diperlukan

2.Menyaring limbah laundry

3.Menambahkan bahan organik

4.Melakukan Fermentasi

5.Mengaduk secara teratur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline