Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Globalisasi terhadap Fashion Muslim Indonesia

Diperbarui: 26 November 2018   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jika  di Indonesia seorang perempuan menggunakan busana serba hitam, jilbab lebar yang menjuntai ke bawah dan cadar yang menyisakan hanya mata yang terlihat maka orang lain akan menganggap orang tersebut adalah ahli agama, seorang fanatis muslim bahkan teroris. 

Berbeda dengan seorang perempuan yang menggunakan rok mini dan baju seksi berjalan menyusuri tempat perbelanjaan, maka orang lain akan menanggap bahwa perempuan tersebut adalah wanita idaman atau mungkin pelacur. 

Lain pula dengan laki-laki yang menggunakan setelan jas dan membawa tas berlajan menuju kantor dengan laki-laki yang menggunakan kaos dan celana lengan pendek menenteng kamera DSLR. Pandangan masyarakat tentang apa profesi orang lain sering kali dilihat pertama kali dari apa yang mereka kenakan saat pertama kali bertemu. 

Fashion saat ini menjadi kebutuhan masyarakat untuk menjadi alat agar mereka merasa dipandang di masyarakat. Fashion juga menjadi alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan identitas pribadi. 

Karna hal ini produsen berlomba-lomba untuk menciptakan busana maupun aksesoris yang mampu mewakili kepribadian sang pemakai. Misalnya produk Nike yang ingin menyampaikan bahwa sang pemakai adalah orang yang gemar langsung bertindak dan tidak menunda-nunda.

Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia tentang produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Faktor utama yang mempengaruhi dalam bidang infrastruktur transportasi dan komunikasi adalah munculnya telegraf dan internet. 

 Integritas yang dimaksud disini adalah pembaruan yang terjadi dalam skala internasional karena globalisasi terjadi secara mendunia, tidak hanya pada satu wilayah atau satu negara saja. 

Perubahan yang sering kita dengar dankita rasakan adalah tentang pemikiran para tokoh dunia. Misalnya dalam PBB dimana negara-negara di Asia bergabung untuk memecahkan masalah bersama dan solusi yang muncul adalah hasil dari pemikiran para tokoh masing-masing negara. 

Globalisasi dalam bidang budaya sendiri dapat dengan jelas kita lihat dari akulturasi budaya yang berarti budaya dari daerah tertentu dipadukan dengan budaya daerah lain. Misalnya dalam hal fashion perempuan muslim yang sering dipadupadankan dengan style negara lain. 

Masyarakat memandang bahwa semakin modis apa yang dipakai maka semakin dipandang pula dirinya. Didukung dengan gencarnya iklan barang super mewah dari luar negeri menjadi serbuan masyarakat Indonesia yang merupakan tipe konsumerisme. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline