Lihat ke Halaman Asli

Instagram Sebagai Sarana Eksistensi Diri

Diperbarui: 19 Juli 2018   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Media Sosial

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian  dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). 

Dimana dalam teknologi informasi tersebut terdapat berbagai masam hasil pengetahuan para penemu seperti Mark Zuckerberg (penemu Facebook), Jack Dorsey (penemu Twitter) dan para penemu lainnya. Facebook, Twitter dan kawan-kawannya adalah hasil dari pengembangan ilmu teknologi informasi yang biasa disebut dengan media sosial atau sosial media.

Sosial  media  adalah  sebuah  media  online  dimana  para penggunanya bisa dengan  mudah  berpartisipasi,  berbagi,  dan menciptakan  isi  meliputi  blog,  sosial  network  atau  jejaring  sosial,  wiki, forum  dan  dunia  virtual.  Blog,  jejaring  sosial  dan  wiki  mungkin merupakan  bentuk  media  sosial  yang  paling  umum  digunakan  oleh masyarakat di seluruh dunia. (Afriani, 2011: 24). 

Di Indonesia jejaring sosial lah yang paling banyak diminati seperti Facebook dan Intagram. Karena bisa dilihat atau diakses oleh banyak orang maka disebut dengan sosial media, tidak seperti online shop atau teknologi baru seperti gojek yang isi informasi hanya diketahui antara komunikan dan komunikatornya.

Berdasarkan data dari World Economic Forum tingginya penggunaan internet di Indonesia karena adanya berbagai jejaring sosial yang mudah diakses dan sesuai untuk kebutuhan penggunanya seperti Facebook, dan Twitter(Sunggiardi, 2012). 

Saat ini Instagram telah dimodifikasi oleh para penggunanya secara tidak langsung. Yang pada awalnya hanya digunakan untuk membagikan informasi berupa foto dan video, sekarang juga digunakan untuk ajang berbisnis atau perdagangan dan penyebaran informasi bagi media-media konfensional seperti CNN, Tribun, Kedaulatan Rakyat, dan lainnya. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi semacam ini maka semakin luaslah lahan bisnis dan alat penyebarluasan informasi sebagai dampaknya.

Media sosial dikatakan sebagai transformasi kebudayaan, khususnya dalam interaksi sosial (Thurlow, 2004: 2). Mengapa demikian, karena sebelum maraknya media sosial masyarakat berinteraksi secara langsung (face to face), akrab dan intim tidak seperti sekarang dimana orang-orang lebih memilih menggunakan hp mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Padahal komunikasi dapat berjalan lebih baik jika dilakukan secara tatap muka. Handphone atau Smartphone juga merupakan produk dari perkembangan teknologi informasi saat ini.

Smartphone adalah telepon yang memiliki kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang besar dan sistem operasinya mampu menjalankan tujuan aplikasi-aplikasi yang umum (Kamus Oxford Online, 2013). 

Dahulu handphone hanya dapat digunakan untuk mengirim pesan singkat dan bertelepon dengan orang yang tidak dapat secara langsung bertemu. Tidak seperti sekarang dengan kemajuan teknologi yang mengubah handphone menjadi smartphone yang tidak hanya dapat digunakan untuk berkirim pesan singkat dan bertelepon tetapi ditambah dengan fitur-fitur seperti internet dan system operasi seperti komputer. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline