Lihat ke Halaman Asli

Nur Dinah

Melankolism

Ciuman Kekasih

Diperbarui: 9 Februari 2020   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hanya ada udara yang membatasi bibirmu dengan bibirku
Kulihat retinamu sebagai sebuah teluk berwarna kecokelatan
Dalam dan gelap
Entah apa yang ada didasarnya

Sebuah degup jantung yang tidak main-main
Berdetak ratusan kali lebih cepat dari detik
Berpacu dalam lomba balap kuda
Deg! Deg! Deg!

Kupejamkan mata
Menunggu pesawat turun perlahan diatas lapangan
Kemudian bertubrukan dengan tanah
Saling memberikan ciuman

Cukup lama kita berbagi apa yang tak sempat kita bagi
Bertahun kala membuat kita tak sadar akan waktu
Siapa yang perduli dengan tatapan pedagang asongan; atau dengan suara dari balik papan pengumuman
Mereka tak cukup mampu menghentikan sebuah ciuman.

Januari 2020, ND




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline