Mahasiswa UNS Manfaatkan Aplikasi Tiktok Guna Ajarkan Anak Cuci Tangan Pakai Sabun

Oleh : Dina Nur Afifah (B0417018)

(SEMARANG, 30 Juni 2020) Berbeda dengan tahun sebelumnya, baru pertama kali ini Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dilakukan secara daring. KKN biasanya dilakukan oleh sekelompok orang pada suatu desa. Tahun 2020 ini, KKN dilaksanakan di alamat domisil mahasiswa dan disarankan melakukanya melalui daring. 

Pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa UNS dalam Program KKN di era Covid19 bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekitar domisili mahasiswa tentang Covid19 dan juga sebagai upaya pencegahan Covid19.  KKN telah dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa UNS di Baran RT 02/RW 04 Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

KKN yang dilakukan menggunakan daring dengan tema Pendidikan masa Covid19 ini dilakukan dengan cara yang cukup menarik. Salah satunya dalam programnya mengedukasi cara cuci tangan pakai sabun. Sasarannya adalah anak sekolah dan anak usia dini yang terbiasa main keluar rumah dan suka lalai dalam hal cuci tangan setelah bermain.

Langkah yang digunakan oleh mahasiswa UNS (sebut saja Dina) ini menggunakan media video dari aplikasi Tiktok. Dina mengajarkan nya dengan membuat tutorial video melalui aplikasi tiktoknya lalu disebarkan melalui WAG yang berisi anak sekolah serta orangtuanya. 

“Cara ini menurut saya cukup  efektif terutama dalam hal pemanfaatan aplikasi Tiktok untuk hal yang bermanfaat  karna dalam video tersebut terdapat nyanyian langkah-langkah cuci tangan yang sudah sesuai dengan WHO dan sangat mudah untuk dinyanyikan serta dipraktekkan,” ujar Dina Nur Afifah (NIM B0417018)

Disamping aplikasi Tiktok digunakan sebagai hiburan, aplikasi Tiktok dapat digunakan untuk memberikan edukasi menarik bagaimana cara mencuci tangan pakai sabun sambil bernyanyi. 

Dengan adanya video tersebut diharapkan anak-anak selalu ingat untuk membiasakan diri mencuci tangan setelah melakukan kegiatan bermain diluar rumah maupun kebiasaan cuci tangan setelah kegiatan yang lain sesuai dengan langkah yang sudah di sosialisasikan oleh WHO.