Apakah jawaban yang sering anda lontarkan ketika secara spontan diminta untuk melakukan sesuatu diluar dugaan anda ?
Baru-baru ini saya memiliki pengalaman yang bagi saya benar-benar menjadi kejutan. Sebagai mahasiswa sekaligus biarawati menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya. Menyenangkan karena banyak peluang untuk berkreasi,berkolaborasi dengan dunia luar. Satu bulan yang lalu terkait dengan program kampus merdeka saya diminta oleh sorang dosen ikut bergabung dalam tim PKM (Program Kreativititas mahasiswa), setelah itu saya juga berniat sebagai tenaga pengajar kurang lebih 2,5 bulan.
Pertama sekali mengikuti seleksi tim PKM dalam hati kecil saya berkata '"saya tidak dapat". Alasan saya berkata demikian karena saya tidak memiliki keahlian dalam beberapa bidang yang ditawarkan untuk menciptakan product baru seperti video pembelajaran dan kreativitas lainnya. Akan tetapi ungkapan saya itu tidak kuat menjadi alasan mengundurkan diri sebagai tim PKM. 2 minggu berikutnya pengumuman seleksi beredar di WAG. Saya terkejut sekaligus bahagia bahwa nama saya tercantum disana.
Saya mulai berpikir apa yang hendak saya lakukan nanti dalam prgram PKM ? Owh..yess. Saya punya ide walau sedikit melenceng dari apa yang diharapkan. Saya akan mengusulkan ide ini kepada team saya supaya prodak yang kami hasilkan lebih dari satu. Maka,suatu haru dalam pertemuankami membahas program yang akan kami buat yakni : Mendesain video pembelajaran bagi sekolah-sekolah yang masih tertinggal, menciptakan media-media pembelajaran dan yang terakhir membuat dan menjual snack ringan selama bulan puasa dan uangnya akan digunakan untuk membeli buku-buku bacaan di sekolah tempat kami praktek.
Ide-ide yang tak seberapa ini kami ajukan kepada KA.Prodi dan syukur kepada Tuhan ide itu diterima dengan baik. Setelah semua program di acc oleh Ka.Prodi kamimulai bekerja menyiapkan segala sesuatunya. Setiap hari disamping perkuliahan kami harus mengerjakan banyak hal untuk menyelesaikan program tersebut. Dan beberapa jam dari kegiatan itu kami sisakan untuk membuat snack ringan untuk dijual tiap sorenya. Aktivitas ini sangat menarik dan menyenangkan tentunya. Hingga saat ini kami sudah menyelesaikan beberapa video pembelajaran di kelas rendah juga sudah membuat berbagai media pembelajaran sesuai dengan tema-tema pelajaran. Kalau sal memasak dari sononya sudah punya koleksi jadi tidak terlalu ribet lagi untuk melakukannya. Ini minggu ke dua memasuki bulan puasa hasilnya sudah lumayan.
Nah,apa yang mau saya sampaikan lewat pengalaman ini ? Dalam hidup setiap hari ,Sering kali ungkapan " Saya tidak bisa" menjadi dalih atas sesuatu. Rasanya ungkapan ini sesuatu yang mujarab untuk menolak secara halus. Dengan mengungkapkan kata ini tanpa saya sadari saya telah membatasi diriku untuk berkembang ke arah yang lebih baik atau untuk mengetahui segala sesuatunya yang perlu untuk diriku. Selain itu dengan mengungkapkan " Saya tidak bisa" dengan sengaja saya telah menempatkan diriku dilevel yang terendah. Nah,jikalau ungkapan ini masih terus dihidupi dan di yakini sama artinya dengan membentuk diri menjadi kerdil.
Semntara ungkapan " saya mau " akan membawa saya pada suatu pengetahuan yang baru. saya tahu bahwa saya tidak sanggup untuk melakukannya tapi berkat kemauan saya untuk terus berlatih,belajar maka saya akan mampu untuk melakukannya. Seperti pepatah bijak mengatakan," Setumpul-tumpulnya pisau kalau diasah pasti tajam". Bagi saya segala sesuatunya dimulai dari melakukan hal kecil maka akan terbiasa untuk melakukan hal-hal besar.
Berkat ungkapan "saya mau" itu saya mengetahui banyak hal yang baru seperti mendesain video,membuat kreativitas dan lain-lain. Seandainya ungkapan "saya tidak bisa" itu saya amini besar kemungkinan saya tidak akan tahu tentang cara mendesain video dan lain-lainnya itu.
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang selalu sanggup berkata " Saya mau". Pelan-pelan mari kita buang ungkapan " saya tidak bisa" karena itu hanya membatasi diri kita untuk berkembang. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H