Lihat ke Halaman Asli

DINA FEBRIYANTI

Bachelor of Biology Department Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Mahasiswa UM Ciptakan Kantong Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Kulit Jagung dengan Keunggulan UV Protection Pertama di Indonesia

Diperbarui: 18 Juli 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Co-Plast Universitas Negeri Malang

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, produksi jagung total di Indonesia hingga April 2024 mencapai 3,86 juta ton. Pemanfaatan jagung masih mewakili 5% dari keseluruhan tanaman jagung sedangkan 95% sisanya termasuk limbah alami. Di sisi lain, kulit jagung mengandung zat pati sebesar 70-80%, selulosa sebesar 44%, dan serat 50%. Kandungan tersebut berpotensi untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan kantong plastik yang berkualitas tinggi. Hal ini didukung dengan kebutuhan pasar yang tinggi akan kantong plastik harus diimbangi dengan solusi dalam mengatasi limbah plastik tersebut.

Dari permasalahan tersebut, 5 mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam tim PKM Kewirausahaan Universitas Negeri Malang yaitu Irul Safitri dari jurusan Pendidikan Fisika, Rizka Awwaliya Putri dari jurusan Pendidikan Fisika, Kumail Abdi Rohman dari jurusan desain Komunikasi Visual, Dina Febriyanti dari jurusan Biologi, dan Eka Pransiska dari jurusan Akuntasi mengembangkan "Co-Plast" kantong plastik biodegradable berbahan dasar limbah kulit jagung dengan keunggulan UV Protection pertama di Indonesia.

Produk kantong plastik Co-Plast dari limbah kulit jagung

"Produk kantong plastik berbahan dasar limbah kulit jagung dapat membantu meminimalisir masalah penumpukan sampah oleh plastik," ujar Irul Safitri, Ketua Tim Co-Plast. Kamis (18/07/2024).

Selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatannya, Co-Plast mempunyai tiga keunggulan yang belum ditemukan pada kantong plastik lainnya. Co-Plast dapat melindungi dari paparan sinar UV sehingga dapat melindungi barang-barang dari efek buruk sinar UV salah satunya adalah beras yang dapat berubah warna menjadi menguning akibat paparan sinar UV secara terus menerus. Kemudian, isotermal panas kantong plastik Co-Plast dapat menjaga kestabilan suhu di dalamnya karena dapat meminimalisir suhu panas. Keunggulan yang terakhir ialah kantong plastik Co-Plast memiliki ketahanan yang kuat sehingga dapat membawa barang seberat 2-7 kg dan ketahanannya setara dengan kantong plastik konvensional.

Kantong plastik biodegradable memiliki peluang pasar yang besar khususnya swalayan yang ada di Malang Raya yang jumlahnya mencapai 13.650. Swalayan yang ada di Indonesia saat ini masih menggunakan kantong plastik nonbiodegradable. Dengan strategi pemasaran dan edukasi green marketing dapat dipastikan permintaan pasar akan semakin meningkat. "Selain itu Co-Plast merupakan satu-satunya kantong plastik yang memiliki keunggulan UV Protection dan isotermal panas pertama di Indonesia" Ujar Fitri. Co-Plast mempunya tiga variasi ukuran yaitu ukuran kecil, sedang, dan besar yang mana dalam setiap pack dari masing-masing ukuran berisi 25 buah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline