Lihat ke Halaman Asli

Dina Febriyani

UIN K.H Abdurrahman Wahid

Setiap Sudut Jogja Perlu Dirayakan

Diperbarui: 18 Desember 2023   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa yang paling romantis dari jogja?

Tugu Jogja? Bakpia?
Malioboro? Parangtritis?
Atau semua jogja itu romantis?

Kalau begitu kalian setuju denganku, karena menurutku semua sudut jogja itu romantis dan pantas dirayakan, sebagaimana aku merayakan patah hati di ujung pantai parangtritis.

_______
Perjalanan ke Jogja kala itu terasa berbeda, waktu menunjukkan malam minggu, Aku ingat menemaninya berjalan disepanjang trotoar menuju malioboro dari arah terminal, entah jogja memang istimewa, atau justru lelaki yang bersamaku kali ini yang berhasil menjadikan jogja tampak lebih istimewa.

Lelakiku memang pendiam namun malam itu entah bagaimana dia begitu banyak bicara, kami membicarakan banyak hal, mulai dari mengapa malioboro banyak sekali dikunjungi orang, abang tukang becak yang mengayuh becaknya sampai larut malam, bahkan sepasang teh hangat juga jadi topik perbincanganku dengan lelaki itu.

Yang tidak aku ketahui ternyata malam itu pertemuan terakhirku dengannya, sebelum akhirnya lelaki itu pergi untuk waktu yang lama, lama sekali hingga suatu hari aku mendengar kabarnya bahwa dia menikah dengan perempuan pilihan ibunya.

_______
Lalu saat ini langkah kaki membawaku sampai di ujung pantai parangtritis, menghirup udara jogja yang begitu romantis, namun tidak dengan hatiku yang sedang porak-poranda. Aku melarungkan kesedihan bersama air laut dan menenggelamkan nastapa di ujung mata airnya, namun jogja tetap saja begitu romantis, dalam patah hati kali ini pun udara parangtritis masih begitu sejuk memeluk segala nastapaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline