Lihat ke Halaman Asli

Dina Febriyani

UIN K.H Abdurrahman Wahid

Sepucuk Senjata Tua

Diperbarui: 18 Desember 2023   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan lagi elang perkasa

Dengan paruh lengkung kepak sayap merajai angkasa

Aku adalah jiwa yang tak akan mereda

Kaki dan lambungku berhias kerikil tajam dan runcing batu

Manakah yang membawa dendam?

Tebaran cahaya dalam kelam

Atau suara senapan di ujung malam

Kemarin gelap malam masih bercengkrama

Dalam beribu temu atau lewat segenggam salam

Ku jawab malam hujan deras hingga mata penaku lesu

Lalu selebihnya adalah selaksa tanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline