Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Sinoman, Dilestarikan atau Hilang Tertelan Zaman

Diperbarui: 22 Juli 2021   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Salah satu bentuk kearifan lokal dalam budaya Jawa yang masih sering ditemukan adalah tradisi sinoman. Tradisi ini sangat identik dengan proses hajatan seperti pernikahan, khitanan, dan semacamnya. Sinoman merupakan sekelompok orang dalam masyarakat yang bekerja sukarela untuk membantu proses pelaksanaan hajat seseorang.

Sinoman memiliki tugas untuk melayani para tamu atau lebih mudahnya seperti pramusaji. Tugas ini biasa disebut dengan "laden". Mereka adalah orang-orang yang menghidangkan makanan dan minuman untuk tamu dalam suatu hajatan.

Dalam karang taruna desa, biasanya terdapat koor atau juga ketua sinoman yang akan memantau dan mengarahkan tugas pada masing-masing orang. Ketika ada tetangga yang punya hajatan, maka para sinoman pun harus ikut membantu. Hal semacam ini seperti sudah menjadi aturan umum di masyarakat untuk para pemuda melakukan sinoman di tempat hajatan.

Manfaat Sinoman Dilihat Dari Berbagai Segi 

1. Dari Segi Nilai Spiritual

Melaksanakan sinoman berarti bentuk syukur terhadap Yang Mahakuasa karena tuan rumah diberi rezeki lebih, sehingga mampu menggelar hajatan dan berbagi kepada tetangga. Selain itu, dengan adanya sinoman maka silaturahim dan tali persaudaraan pun akan menjadi lebih erat.

2. Dari Segi Nilai Sosial dan Gotong Royong

Sinoman merupakan bentuk dari gotong royong dan kerukunan, karena dalam praktiknya mereka akan saling membantu, sehingga dapat melancarkan proses hajatan yang digelar tuan rumah. Selain itu, di dalam sinoman tidak ada perbedaan status sosial, karena semua sama dan dipertemukan serta bekerja dalam satu acara untuk satu tujuan.

3. Dari Segi Nilai Budaya

Tradisi ini tidak hanya sekedar pelayanan masyarakat dan gotong royong biasa, melain juga upaya pelatihan generasi muda agar tetap mengerti tentang tata krama orang Jawa. Orang Jawa terkenal dengan kesopanan dan adab tindak-tanduknya, sehingga melalui sinoman ini para generasi muda akan belajar dan tetap mempertahankan nilai kesopanan yang selalu dijaga dan menjadi nilai penting bagi orang Jawa khususnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline