Sumber daya air yang berasal dari sumber daya alam yang terbarukan dalam siklus hidrologi dengan volume yang tetap, menjadikan suatu energi yang berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan sebagai penghasil suatu energi pada skala kecil kurang dari 200 kW dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Pada September 2015, Sidang Umum PBB menyepakati bahwa Energi bersih yang terjangkau merupakan tujuan dari pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan Suistainable Development Goals (SDGs).
Bagaimana Mikro Hidro dapat menjadi harapan masa depan?
Adapun tujuan dari energi bersih berkelanjutan yaitu untuk memberikan suatu pemahaman mikro hidro yang dapat berkontribusi dalam ketersediaan energi bersih yang terbarukan, terutama pada daerah di pedalaman. Mikro hidro juga dapat menganalisis potensi serta manfaat dalam segi pembangunan berkelanjutan.
Apa itu Transisi Energi dan bagaimana perannya ?
Transisi energi dikenal sebagai proses pergeseran dari digunakannya sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan dialihkan ke sumber energi yang dapat diperbaharui, seperti yang diketahui adalah energi matahari.
Transisi energi memiliki peran dalam pembangunan berkelanjutan yaitu seperti mencukupi kebutuhan energi yang lebih bersih, dan menjadi solusi masalah lingkungan akibat penggunaan bahan bakar dari fosil. Selain itu, hal kritis adanya transisi energi adalah untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam, kepentingan sosial, ekonomi, serta kelestarian lingkungan dapat dipenuhi.
Bagaimana mekanisme Mikro Hidro?
Mikro hidro yaitu sistem pembangkit listrik tenaga air dengan skala yang kecil, mempunyai manfaat dari suatu aliran air yang dapat menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja mikro hidro adalah suatu aliran air dapat mengubah energi potensial yang jatuh sehingga menjadi energi kinetik. Ketika air yang mengalir dan jatuh itu disebabkan karena adanya gravitasi. Energi potensial air tersebut berubah menjadi energi kinetik, sehingga kita dapat menggunakannya untuk memutar sebuah turbin. Turbin ini berfungsi untuk mengkonversi energi air dan energi mekanik yang dihasilkan dari rotor turbin dan dapat digunakan untuk memutar generator yang menghasilkan suatu energi listrik. Ketika mikro hidro dipasang di sebuah sungai dan aliran air, maka hal tersebut dapat menghasilkan 5 sampai 100 kilo watt daya listrik.
Daerah yang telah merasakan manfaat Mikro Hidro
Sebuah contoh dari Desa Ngepung, Probolinggo menjadi salah satu daerah yang telah memanfaatkan kemampuan mikro hidro untuk mengatasi akses listrik di daerah pedalaman. Desa ngepung memanfaatkan aliran air terjun Lawang Bromo sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas yang dimiliki sebesar 14,6 kW dan penggunaan turbin kaplan untuk debit air yang terbit kecil. PT. Paiton Energy Program (POMI) yang dikelola oleh BUMDES menjadi bagian yang mendukung keberhasilan ini. Bukan hanya sebagai penyedia energi listrik, keberadaan PLTMH ini membantu ekonomi lokal melalui kegiatan berupa bengkel las sebagai salah satu usaha kreatifnya.
Peningkatan kesadaran masyarakat atas pentingnya energi terbarukan juga menjadi salah satu dampak positif. Hal itu didukung dengan adanya pelatihan dan pendampingan pada masyarakat. Analisis SWOT yang dilakukan itu memperlihatkan keunggulan besar yang dapat dimanfaatkan. Namun, beberapa tantangan ditemukan yaitu seperti penurunan debit air saat musim kemarau, perlu perhatian untuk antisipasi lebih lanjut. Kolaborasi masyarakat dalam pengelolaan proyek ini dapat menjadikan hal yang inspiratif dari sisi pemanfaatan energi dan meningkatkan kemandirian ekonomi melalui jangkauan lokal.