Perkembangan teknologi pada saat ini semakin maju, terutama dalam hal media sosial. Hal ini, didukung oleh penggunaan smartphone yang dimiliki oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia yang produkrif. Media Sosial yang saat ini sangat digemari adalah Aplikasi TikTok. Banyak terdapat video-video yang viral dari media sosial ini. Tidak terlepas, anak-anak juga dapat mengakses beragam video dari aplikasi dihandpone atau Gadged. Sisi lain dari viralnya aplikasi ini, tentu ada dampak dari penggunaannya.
Penelitian Nadia Saumi ikhwana(2022) , menjelaskan bahwa adanya dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial aplikasi TikTok bagi anak usia dini. Dampak Positifnya, anak dapat membuat video yang melatih kreativitasya, anak dapat menghafal lagu atau tarian yang ada di aplikasi TikTok. Namun, harus tetap dalam pengawasan orangtua. Sedangkan Dampak Negatifnya, anak cenderung lebih banyak menonton video dari pada belajar. Lalu, secara psikologis, anak mengalami permasalahan dalam emosinya, seperti gampang marah, suka menangis karena kuota internet orangtua habis dan anak tidak bisa membuka aplikasi TikTok. Kemudian adanya perubahan perilaku, seperti tantrum, melawan orangtua, bahkan meniru gaya orang lain di video tersebut yang tidak sesuai dengan usianya. Selain itu, secara fisik juga berdampak pada gangguan penglihatan, jika terlalu lama terpapar radiasi dari menonton video TikTok, kurangnya istirahat, merusak otak anak dan sebagainya.
Sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah aplikasi sosial medianya, namun kurangnya pengawasan orangtua yang menjadi perhatian saat ini. Banyak orang tua yang memberikan handponenya agar anak tidak mengganggu kesibukan orangtuanya dirumah seperti, memasak, menyuci, dan sebagainya. Terkadang anak suka mengganggu orangtua ketika berbicara dengan orang lain. Sehingga orang tua berfikir jika anak tidak mengganggu orangtuanya, maka orang tua memberikan handponenya kepada anak. Biasanya anak bermain Tiktok lebih kurang 15-20 menit, karena permainan anak-anak di Handpone yang disukai mereka salah satunya adalah Aplikasi Tiktok. ( Damayanti,2019 )
Lalu bagaimana mengatasi dampak negatif tersebut? Saran untuk orangtua, agar tidak hanya sekedar mengawasi saja, namun perlu mendampingi, menyeleksi dan memilih video yang sesuai kategori usia anak. Orangtua juga perlu membatasi penggunaan gadget. Lalu, orangtua juga menjadi contoh bagi anak dalam menggunakan gadget. Biasakan saat dirumah melakukan Quality Time, atau lebih berinteraksi langsung dengan anak tanpa memegang handpone. Seperti saat makan, bermain, kegiatan indoor dan outdoor, serta mengajak anak melakukan permainan edukatif yang mendukung perkembangan motorik dan sesorik anak.
Kiat-kiat ini tentunya butuh keyakinan para orangtua untuk di terapkan. Lebih baik memulai dari pada tidak sama sekali. Semoga generasi kita kelak menjadi generasi yang bijak dan cerdas dalam menghadapi kemajuan teknologi.
Penulis : Dina Ardiana, Arifati Ilma Lubis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H