Lihat ke Halaman Asli

Gaya Cinta pada Dewasa Awal dan Kebahagiaan

Diperbarui: 15 Desember 2023   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gaya Cinta Pada Dewasa Awal dan Kebahagiaan

 

Kata Kunci: Gaya Cinta, Dewasa Awal, Kebahagiaan

Gaya cinta merupakan cara seseorang dalam mengungkapkan perasaan cintanya terhadap pasangan. Cinta adalah sebuah bentuk dari emosi yang melibatkan ketertarikan yang memicu adanya Hasrat seksual. Gaya cinta dewasa awal sangat penting karena mempengaruhi bagaimana individu menjalani hubungan romantis dan menghadapi kebahagiaan dalam kehidupan. Jika dari pandangan perkembangan cinta berawaal dari adanya rasa kasih sayang yang muncul di antara anggota keluarga kemudian menjadi hubungan cinta romantis dengan individu lainnya diawali dengan adanya ketertarikan. Pada dewasa awal sudah siap untuk menjalin relasi romantis. Individu sedang dalam penyeimbangan komitmen dan keintiman serta kemandirian juga kebebasan. Dalam masa dewasa awal ini individu membangun identitas yang dimana mereka dihadapkan dengan kesulitan untuk mengatasi kemandirian dari orang tua, mengembangkan relasi yang intim dengan individu lain dan meningkatnya komitmen pada suatu persahabatan.

Gaya cinta memiliki dampak pada kehidupan sehari- hari, hal tersebut dapat dilihat dari perspektif psikologi. Teori psikologi positif yang berkaitan dengan gaya cinta dan kebahagiaan menunjukan bahwa psikologi positif memiliki peran penting, cinta dalam meningkatkan kualitas hubungan romantis. Cinta memberikan dorongan motivasi bagi individu untuk saling memahami, menghargai, dan mendukung satu sama lain dalam perkembangan pribadi. Oleh karena itu, gaya cinta dewasa awal dan kebahagiaan menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Gaya kelekatan yang dimiliki individu dapat mempengaruhi kemampuannya untuk menjalin hubungan dan menentukan cara individu dalam menjalani hubungan serta menyelesaikan konflik. Selain itu, pada tahap perkembangan dewasa awal, individu akan mengalami perubahan signifikan dalam hubungan personal dengan orang lain, terutama yang berkaitan dengan menjalin dan membangun ikatan berdasarkan pertemanan, cinta, dan seksualitas. Oleh karena itu, gaya cinta dan hubungan romantis memainkan peran penting dalam perkembangan dewasa awal, memengaruhi kualitas hubungan dan kesejahteraan psikologis individu.

Sternberg menyebutkan bahwa cinta bukanlah suatu kesatuan tunggal melainkan gabungan dari emosi, hasrat, perasaan, dan pikiran yang secara bersamaan terjadi sehingga hal tersebut dinamakan cinta. Pada psikologi positif terdapat beberapa jenis gaya cinta, dan hal tersebut sering ditemukan pada dewasa awal yakni:

  • Gaya cinta mania: Gaya cinta ini ditandai dengan perasaan cinta yang obsesif dan terlalu intens. Orang yang memiliki gaya cinta ini cenderung merasa cemburu dan posesif terhadap pasangannya. Gaya cinta ini seringkali ditemukan pada dewasa awal yang sedang mengalami perasaan cinta yang pertama kali.
  • Gaya cinta ludus: Gaya cinta ini ditandai dengan perasaan cinta yang lebih bersifat bermain-main dan tidak serius. Orang yang memiliki gaya cinta ini cenderung tidak ingin terikat dalam hubungan yang serius dan lebih suka bersenang-senang dengan pasangannya.
  • Gaya cinta eros: Gaya cinta ini ditandai dengan perasaan cinta yang lebih berfokus pada kecantikan fisik dan daya tarik seksual pasangan. Orang yang memiliki gaya cinta ini cenderung lebih tertarik pada pasangan yang memiliki penampilan fisik yang menarik.
  • Gaya cinta storge: Gaya cinta ini ditandai dengan perasaan cinta yang lebih bersifat persahabatan. Orang yang memiliki gaya cinta ini cenderung lebih memilih pasangan yang memiliki kesamaan minat dan hobi.
  • Gaya cinta pragma: Gaya cinta ini ditandai dengan perasaan cinta yang lebih rasional dan praktis. Orang yang memiliki gaya cinta ini cenderung lebih memilih pasangan yang memiliki kriteria tertentu, seperti pendidikan, pekerjaan, dan status sosial.
  • Gaya cinta agape: Gaya cinta ini ditandai dengan perasaan cinta yang lebih bersifat kasih sayang dan kepedulian. Orang yang memiliki gaya cinta ini cenderung lebih memperhatikan kebutuhan dan kebahagiaan pasangannya.

Hubungan dewasa awal dengan gaya cinta dapat mempengaruhi kualitas hubungan yang terjalin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dewasa awal yang memiliki gaya cinta yang sehat, seperti gaya cinta storge dan agape, cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil dan bahagia. Sedangkan dewasa awal yang memiliki gaya cinta yang tidak sehat, seperti gaya cinta mania dan ludus, cenderung memiliki hubungan yang lebih tidak stabil dan seringkali mengalami konflik.

Dengan demikian, kesimpulan pada artikel ini bahwa dalam masa dewasa awal, individu mengalami perubahan signifikan dalam hubungan personal dengan orang lain, terutama yang berkaitan dengan menjalin dan membangun ikatan berdasarkan pertemanan, cinta, dan seksualitas. Gaya cinta yang dimiliki dewasa awal dapat mempengaruhi kemampuannya untuk menjalin hubungan dan menentukan bagaimana cara individu dalam menjalani hubungan dan menyelesaikan konflik. 

Dalam menjelajahi gaya cinta dewasa awal dan kebahagiaan, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti pengalaman, kepribadian, dan strategi pemecahan masalah. Dengan memahami dan mengembangkan gaya cinta yang sesuai, dewasa awal dapat mencapai kebahagiaan yang lebih baik dalam hubungan romantis mereka. Pemahaman jenis cinta dan bagaimana ia diekspresikan dapat memainkan peran penting dalam mencapai kebahagiaan dalam hubungan.

Daftar Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline