Oleh Nur Diyanah Putri H. Kaaba
Nim : 202210230311268
Setiap manusia memiliki kecemasan dan ketakutan masing masing. Cemas akan omongan orang lain yang dilontarkan kepada kita. Cemas akan harapan orang tua yang terlalu tinggi kepada kita. Cemas akan kehidupan kita di masa depan. Tapi terkadang kita lupa akan kebahagiaan kita. Kita terlalu cemas akan apa yang akan datang kedepannya sampai lupa masih ada hari ini untuk bahagia.
Dalam artikel ini saya ingin mengajak pembaca untuk mencintai diri sendiri, memahami diri sendiri, berbahagia atas apa yang kita capai.
Banyak orang yang mengira hidup semengerikan itu, sampai tidak ada kebahagiaan yang tersisa di dunia ini. Hidup tidak semengerikan itu, masih banyak hal hal yang bisa membuat hidup kita bahagia.
Kita terlalu menginginkan happy ending dalam hidup kita, sampai pada saat semua itu sudah tercapai kita merasa hidup hanya gitu gitu aja, (Syahrin A,2020;164) apalagi ketika tujuan yang kita capai tidak memiliki ujian terkadang kita tidak merasa bersyukur atas apa yang kita capai.
Banyak juga orang yang merasa tidak puas atas apa yang dia capai karena standar orang orang di sekitar yang terlalu tinggi. Omongan omongan yang menyakiti hati,
'gitu doang kok bangga?'
'dih cuman gitu aja? Anak kecil juga bisa kali'
masih banyak omongan omongan yang menyakiti hati. Tapi kita harus ingat, tidak semuanya harus sesuai dengan apa yang orang orang mau. Kita menjalani hidup apa adanya kita aja.
'aku Lelah seperti ini'