Lihat ke Halaman Asli

Dina Alfi afrisa

Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Jember

Penjelajahan Dunia Baru: Colombus dan Pembukaan Jalur Baru ke Amerika (1492-1502)

Diperbarui: 12 Juni 2024   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Colombus dan Pasukannya/ Pinterest Sigurd Skeie

Konstantinopel atau sekarang lebih dikenal dengan nama Istanbul merupakan ibukota terakhir dari Kekaisaran Romawi Timur yang kemudian berganti nama menjadi Bizantium.  Terletak di antara Benua Asia dan Eropa, serta dibelah oleh Selat Borporus yang bersumber dari Laut Tengah, dan menjorok dalam daratan. 

Secara geografis, letak Konstantinopel sangatlah strategis dalam segi ekonomi, karena terletak di antara dua benua dan menjadikannya sebagai jalur perdagangan yang penting,  Dengan posisi yang begitu strategis tidak heran jika Konstantinopel menjadi kota yang paling diinginkan.  

Kota ini ditemukan oleh koloni Yunani pada tahun 658 SM dan dikenal sebagai Byzantium. Kemudian, setelah ditaklukkan oleh Romawi dan berkembang sebagai peradaban dunia, Kaisar Konstantinus I mengubah namanya menjadi Konstantinopel dan menjadikannya ibukota Kekaisaran Romawi pada saat itu. Konstantinopel adalah pusat Kekaisaran Bizantium, dan merupakan rumah bagi banyak ilmu pengetahuan dan agama Kristen Ortodoks.

Kemudian pada abad ke-14 dan 15 M, wilayah kekuasaan Bizantium semakin menyempit ketika Daulah Utsmaniyah memperluas wilayahnya di Eropa.  Hal ini membuat posisi Bizantium semakin sulit ditambah dengan tidak adanya bantuan dari wilayah Barat.  

Setelah Turki Utsmani mengepung Konstantinopel dari berbagai arah, penyatuan gereja Timur dan Barat tidak lagi memiliki pengaruh terhadap kekuatan Bizantium. Bantuan besar yang bisa diharapkan oleh Kaisar Konstantinus Palaiologos ternyata tidak bisa terwujud, satu-satunya harapan bantuan berasal dari pasukan Venesia dan Genoa yang membawa perlengkapan perang lengkap serta tentara yang ahli. 

Latar belakang Ekspedisi Columbus

Christoper Columbus merupakan salah seorang tokoh pelayaran dunia yang tercatat dalam sejarah sebagai seorang pelayar dan pelaut yang piawai. Dia memainkan peran penting terhadap dalam sejarah eksplorasi samudra dengan menemukan jalur baru ke benua yang tidak dikenal oleh orang Eropa saat itu. 

Meskipun tujuannya awalnya adalah mencari rute cepat ke Asia, hasil dari perjalanannya membuka era baru penjelajahan dan kolonisasi, mengubah peta dunia dan membentuk sejarah modern. Apa yang telah diwariskannya memanglah penuh kontroversi, namun peran Columbus dalam ekspedisi samudra tetap menjadi bagian penting dari sejarah global.

Christopher Columbus dilahirkan dan tumbuh di Genoa, Italia pada tahun 1451 dan meninggal dunia pada 20 Mei 1506 ketika umurnya mencapai 55 Tahun. Ayahnya bernama Dominico Colombo, bekerja sebagai penyisir wol dan Ibunya bernama Susannah Fontanarossa. 

Besar kemungkinan bahwa nenek moyangnya telah mewariskan ketekunan terhadap kerajinan tangan selama beberapa generasi di Genoa. Christopher Columbus adalah anak tertua dari lima bersaudara. Ia memiliki tiga saudara laki-laki, Bartholomew, Giovanni, and Giacomo, dan seorang saudara perempuan bernama Bianchinetta Colombo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline