Peran Pasar Tradisional Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Pada masyarakat Holtikultura, pasar merupakan tempat untuk tukar menukar surplus produksi warga masyarakat. Lebih jauh dari itu pasar adalah suatu lembaga perekonomian dan cara hidup yang keseluruhannya di bentuk dan bergerak dengan perkembangan pasar itu sendiri. Salah satu tempat yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang yaitu pasar tradisional. Selain guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasar tradisional juga memberikan manfaat yang besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Di Indonesia pasar tradisional sangat penting karena merupakan wadah yang secara langsung dapat di manfaatkan oleh banyak pihak terutama petani, serta pemilik atau pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pasar tradisional merupakan miniatur kebudayaan Indonesia yang multikultural, sekaligus contoh nyata kebinekaan bangsa Indonesia. Pasar tradisional merupakan salah satu sektor penting yang mendukung perekonomian rakyat. Di dalamnya, kepentingan rakyat kecil hingga kalangan menengah keatas diwadahi. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung.

Dapat dilihat bahwa pasar tradisional memiliki beberapa peran penting, antara lain:

• Peran produsen yang terdiri dari 3 indikator, yaitu memperkenalkan barang, membuat produk dan mendapatkan bahan produk.
• Peran konsumen, artinya pasar tradisional sebagai tempat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan berusaha.
• Peran sumber daya manusia, artinya pasar tradisional menjadi tempat untuk memperoleh pekerjaan dan juga menyerap tenaga kerja di sekitar pasar tradisional.
• Peran pembangunan, artinya pasar tradisional dapat dilihat berdasarkan konsep pembangunan yaitu mampu meningkatkan laju pembangunan di sekitar daerah di mana pasar ini berada dalam bentuk retribusi dan pajak.

Pasar tradisional dituntut juga untuk melakukan pengembangan guna mencapai tujuan sebagai salah satu sarana perekonomian masyarakat. Tujuan utama pelaksanaan pengembangan pasar tradisional adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan adalah suatu kondisi seseorang atau masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya berupa kecukupan sandang, pangan, papan kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan bersih, aman, dan nyaman dan juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.

Salah satu upaya dalam mencapai kesejahteraan masyarakat melalui peranan pasar tradisional adalah dengan mengembangkan pasar tradisional yang mulai tidak layak digunakan, karena pengembangan tersebut adalah awal dari pemberdayaan sarana fasilitas pemerintah dan masyarakat. Pemberdayaan fasilitas sarana ekonomi khususnya pasar tradisional merupakan salah satu pilar dalam terciptanya good govarnance. Peran pasar tradisional melalui para pelaku ekonomi mikro tersebut setidaknya telah menjadikan Indonesia memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap krisis ekonomi sehingga terhindar dari krisis ekonomi global yang terjadi pada 2008-2009.