Lihat ke Halaman Asli

Sang Surya

Diperbarui: 25 Desember 2023   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang menanti fajar kian bersinar, dengan harapan lembaran baru yang lebih seru. Pembuka hari yang berderu menjadi semangat menggebu. Langkah biru menggapai sebuah haru.

Ada yang menanti senja kian menjingga, dengan harapan penutup hari dari kelelahan diri. Tak ayal senyuman terpatri atas perjuangan sepanjang hari. Juga hasil yang harmonis terasa sungguh manis.

Semua tentang Sang Surya. Datang dan pergi membubuhkan sebuah arti tersendiri. Bukan hanya untuk orang yang menari tetapi berarti untuk seorang penyendiri.

Harapan-harapan selalu terpatri, akan langkah yang kian menepi. Cita-cita menjadi sebuah wadah, pada tiap langkah yang terlihat gagah.

Semua tentang persepsi....
Bagaimana cara kita menanggapi, dan bagaimana cara kita menghadapi.

Sang Surya yang sama, tidak selalu peduli akan sebuah arti keberadaan dan harapan yang menjelma.
Jelas terlihat sebuah perbedaan dari persamaan yang ada.


Semua nyata,
Hanya angan dalam kehidupan yang terkadang menjadi kasat mata. Tertutup fananya dunia, hingga lupa harapan dan perjuangan yang selalu menjaga.

Sang Surya,
dan arti pada tiap-tiap diri.
Jangan menepi terlalu dini. Keinginan hati tak selalu menjadi.
Berjalanlah kembali,
bagai Sang Surya yang datang dan pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline