Lihat ke Halaman Asli

Wajah-wajah Tulus Dibalik Kereta

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1345969628212657257

Musim Lebaran telah terlewati, baik arus mudik dan arus balik,  moda yang menjadi favorit orang Indonesia adalah kereta api. Tak usah diragukan mengenai harganya cukup sesuai di kantong, serta ketepatan waktunya cukup bisa diandalkan dibandingkan dengan bila harus memakai angkutan lain lewat jalur darat misal mobil pribadi maupun bis. Di dalam kereta banyak saat-saat yang hampir selalu kita temui, terutama saat kita naik kereta bisnis ataupun kereta ekonomi. Jarang kita sadari ada wajah-wajah yang berusaha tersenyum tegar ditengah kelelahan hidup, ataupun banyak wajah yang ceria dengan sebuah kebahagiaan kecil yaitu melihat kereta api. Jika kita naik kereta pernahkah memperhatikan, di stasiun-stasiun yang di lewati kereta baik itu berhenti ataupun tidak , sering kali di luar jendela banyak warga di sekitar stasiun berkumpul hanya untuk menghabiskan waktu sore di sepanjang stasiun. Saat kereta lewat mereka banyak yang melambaikan tangan dan tersenyum pada wajah-wajah kelelahan di dalam kereta. Mereka tetap melambai dan tersenyum meski  tidak dibalas. :) Saat kereta berhenti sebentar, maka para pedagang berebutan naik dan menawarkan dagangannya. Mereka bersemangat, mengharap ada yang membeli dagangan mereka. Walau tidak jarang, saat itu tak satupun ada yang membeli, mereka tetap berulangkali meneriakkan dagangan mereka dengan suaranya yang kadang parau dan kelalahan. Mereka berjuang dari pagi sampai pagi buta tengah malam untuk sesuap nasi untuk keluarga yang mereka cintai. :) Wajah-wajah di balik kereta lainnya adalah wajah para petugas didalam kereta. Para petugas kebersihan kereta api yang sering kita lupakan, mereka muncul saat kereta akan berhenti dan kadang mengingatkan bahwa kereta akan samapai pada stasiun akhir. Membangunkan para penumpang, meminta sampah dan menyapu, kadang ada juga yang merangkap sebagai porter pengangkut barang ataupun menawarkan jasa bantal. Mereka tetap melakukan hal yang sama setiap hari, dengan sepenuh hati. :)

13459695671179602074

Selain itu ada para pramusaji yang menawarkan menu makan yang tiap tahunnya sama, yang sibuk mondar mandir dari restorasi mengantar pesanan-pesanan. Mereka tetap tersenyum, walau diingatkan tentang makanan atau minuman yang lama ataupun belum datang. :) Lalu masih ada masinis dan penjaga kereta api seperti satpam ataupun polisi. Mereka tetap tersenyum ramah saat meminta karcis, terkadang membangunkan penumpang yang ketiduran dengan halus. Padahal mereka hampir setiap hari melewati rute kereta api yang sama. :) Senyum tulus pengabdian, mereka semua totalitas pada pekerjaannya. Bagaimana dengan kamu? Jika kamu tidak tersenyum ataupun bahagia dengan pekerjaanmu, temukanlah pekerjaan yang membuat kamu bahagia, kejarlah. Jika memang sekarang adalah pekerjaan yang kamu inginkan, maka totalitaslah. Bersemangat dan tersenyumlah :) :) <3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline