[caption id="attachment_376457" align="aligncenter" width="420" caption="Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi (Sumer : Dok. Redi Kota Bekasi)"][/caption]
Saat ini kita dihadapkan pada situasi pendidikan yang cenderung tidak menghasilkan sumber daya manusia dan lulusan sekolah yang dapat diandalkan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Hal tersebut disebabkan banyak faktor yang sangat kompleks, mulai dari sistem pendidikan baik di rumah, sekolah, lingkungan, kurikulum yang mengakomodir keberagaman maupun kekhasan individu dan lembaga, fasilitas belajar mengajar yang masih kurang standar, psiko-sosial-fitrah anak didik yang suka terabaikan, kompetensi guru/pendidikdi dalam atau diluar kegiatan belajar-mengajar dan lain sebagainya.
Tugas mendidik dan membina para pelajar, tunas bangsa dan generasi muda tidak cukup hanya mengandalkan satu pihak saja, misalnya hanya guru atau orangtua, akan tetapi butuh peran pihak lainnya seperti pemimpin formal atau informal seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, ustadz, muballigh, mu’allim, murobbi, trainer bahkan juga mentor baik dalam bidang jasmani atau rohani. Sinergitas antara seluruh komponen yang terlibat dalam pendidikan atau pendukung pendidikan yang akan menutupi kelemahan atau kekurangan yang ada sangat diharapkan sekali peran sertanya.
Hadirnya berbagai lembaga amil zakat yang ada di masyarakat maupun badan amil zakat yang diprakarsai oleh pemerintah bisa dioptimalkan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui berbagai macam program yang ada. Meskipun pada dasarnya lembaga tersebut adalah lembaga keagamaan dan bersifat ibadah (ibadah mahdhoh) tetapi dalam prakteknya akan banyak bersentuhan dengan urusan dan permasalahan social kemasyarakatan (ibadah ghoiru mahdhoh).
Karena kompleknya permasalahan yang ada, meskipun konstitusi sudah mengatur system dan anggaran pendidikan nasional maka peran serta masyarakat dalam pendidikan bukan berarti sudah ditutup. Hal ini disebabkan selain oleh tuntutan zaman, juga disebabkan oleh trend pendidikan kontemporer seperti saat ini yang tidak hanya memperhatikan satu aspek kecerdasan saja tetapi multiple intelegensi, bukan hanya memperhatikan aspek intelektual atau kognitif tetapi aspek spiritual/afektif,
Apa yang telah diupayakan oleh pemerintah dengan adanya kurikulum 2013 serta upaya-upaya lainnya melalui optimalisai olah hati, olah pikir dan olah raga atau fisik diharapkan bisa dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan di sebuah institusi pendidikan atau unit sekolah. Selain itu jangan sampai ada ketimpangan pendidikan antara pendidikan yang ada di rumah di sekolah dan di masyarakat maka dalam hal inilah yang akan lakukan sebagai sebuah bentuk aksi untuk negeri.
Sudah saatnya tunas bangsa kita yang terdiri dari para pelajar, remaja, pemuda dan mahasiswa mempunyai beragam keunggulan (sikap mental dan moral, keterampilan dan pengetahuan), bukan hanya unggul di sekolah melainkan juga di rumah dan masyarakat, menuju era baru dunia yang semakin kompetitif , dengan demikian maka mereka akan lebih terhormat dan bermartabat sampai pada ahirnya mereka layak/siap memimpin dan siap dipimpin. Maka dengan mengakomodir harapan orangtua/lingkungan dan standar kompetensi lulusan yang ada kami satukan menjadi suatu nilai keunggulan yang ada pada peserta didik.
Proyek Program Sosial Berbasis Dakwah dan Kemasyarakatan
Atas dasar tersebut diatas, penulis pribadi bersama-sama dengan rekan-rekan kamipengurus yayasan mengambil inisiatif untuk membentuk Perkumpulan Akhlak Mulia – Majelis Akhlakul Karimah– Rumah Ukhuwah Indonesia sebagai pembinaan mental, intelektual dan social dan sebagai jembatan penghubung antara pendidikan di rumah, sekolah dan masyarkat (masjid/madrasah). Secara konsep maupun pilot projek kegiatan ini sudah dilaunching bertepatan dengan 1 Muharram 1436 H atau 25 Oktober 2014.
Meskipun masih bersifat lokal, tetapi kami yakin jika konsep dan pilot projek ini behasil maka tidak mustahil pada akhirnya nanti akan menjadi gerakan yang bersifat nasional. Apalagi kalau ada lembaga amil zakat yang berskala nasional seperti Lazismu ikut peduli dan turun tangan membantunya, maka hal tersebut menjadi sesuatu hal yang sangat mungkin, terutama untuk membantu pelatihan para mentor/murobbi/pengasuh dan promosi agar gerakannya bersifat massif dan terstruktur.
Visi dan Misi
Menjadi pusat pemberdayaan, pendidikan, dan pembinaantunas bangsa yaitu pelajar, remaja, pemuda dan mahasiswa.
Dengan Misi :
1.Mensukseskan system pembelajaran Al-Quran yang berkelanjutan, pendidikan berbasis pada agama/umum baik formal, non formal/informal
2.Mensukseskan system pembinaan mental spiritual, organisasi/sosial secara sinergi dan berkelanjutan di rumah, di sekolah dan di masyarakat
3.Mensukseskan system kaderisasi kepemimpinan tunas bangsa yang kompetitif, berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya melalui berbagai macam aspek/sisi kegiatan, minat dan bakatnya melalui ajang seleksi Remaja/Pelajar/Pemuda Award yang diadakan setiap tahun.
Jenis Program dan Bentuk Kegiatan
1.Pembelajaran dan penilaian Sertifikasi Baca-Tulis & Hafalan Al-Qur’an (Tahsin & Tahfidz) melalui kegiatan TKA-TPA-TQA dan Rumah Qur’an atau Majelis Taklim lainnya.
2.Training Metode Pembelajaran Al-Quran Yayasan RUHI dan Kurikulum Pendidikan Al-Quran/Islam yang berkelanjutan baik pada masa usia TKA-TPA-TQA maupun pasca TPA.
3.Mentoring Pembinaan Moral & Mental, Psikis & Fisik, Pribadi & Sosial melalui wadah Perkumpulan Akhlak Mulia (PAM) yang dikemas dalam pertemuan/taklim pekanan.
4.Proses penyadaran, pembinaan dan pembiasaan nilai kepemimpinan diri sendiri dan organisasi melalui wadah kegiatan bulanan Majelis Akhlakul Karimah (MAKKAH) yang diadakan secara bulanan.
5.Pelatihan atau Training Motivasi Guru/Pembimbing Al-Quran, Mentor/Murobbi, dan Organisasi (Remaja Masjid, Karang Taruna, dan Rohis Sekolah) secara berkala.
6.Ajang pemilihan Remaja/Pelajar/Pemuda berprestasi dan pelopor/teladan kebaikan melalui kegiatan penghargaan atau Award yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat bawah (Perkumpulan Akhlak Mulia), tingkat menengah (Majelis Akhlakul Karimah) sampai tingkat tinggi (PAM RUHI Award)
7.Bersinergi dengan lembaga amil zakat, majelis taklim/DKM dan ormas islam yang ada dalam mensosialisasikan dan menjalankan program dan kegiatan amal sholeh ini.
Pendaftaran dan Formulir Kegiatan
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA PERKUMPULAN
AKHLAK MULIA & MAJELIS AKHLAKUL KARIMAH
( PROGRAM PASCA TPA )
Nama Peserta Pendidik : ..............................................................
Tempat, Tgl. Lahir : ..............................................................
Alamat Tinggal : ..............................................................
No. Tlp. & Hp : ..............................................................
Alamat Email : ..............................................................
Nama Sekolah : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Jenjang Sekolah : SD (5-6) / SMP / SMA / SMK
MI (5-6) / MTs / MA / Pesantren
No Induk KK /Identitas Lainnya : ..............................................................
Belum ada ( ..........................................)
Kemampuan Membaca Quran : Belum Bisa (.........................................)
: Belum Lancar (.....................................)
: Lancar ( ...............................................)
: Mahir ( .................................................)
Alasan/Tujuan/Harapan : ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
Mengetahui, ............, .................................................
Orangtua /Wali Santri : Calon Peserta PAM - MAKKAH RUHI :
(............................................) ( .................................................... )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H