Lihat ke Halaman Asli

Dimyat Aa Dym

Bergabung mulai tahun 2012 dan Buku Perdananya tahun 2020 berjudul "Pendidikan Berbasis Al-Qur'an & Pancasila"

Kisah Cinta Laila Majnun, Shirvanshah dan Nizami, Sang Penulis (1)

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422496645978023285

[caption id="attachment_393795" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi foto : www.scanfree.org"][/caption]

Nizami, seorang penyair Persia, ditugaskan untuk menulis Laila Majnun oleh penguasa Kaukasia, Shirvanshah, pada tahun 1188 Masehi. Dalam pengantar aslinya pada puisi tersebut, Nizami menjelaskan bahwa seorang utusan dari Shirvanshah menemuinya dan memberinya sebuah surat yang ditulis tangan oleh sang Raja sendiri.
Shirvanshah memuji Nizami sebagai "penyair dengankeelokan kata-kata terhebat di dunia", lalu meminta Nizami untuk menulis sebuah epik romantis yang diambil dari cerita rakyat Arab: kisah mengenai Majnun yang telahmelegenda, sang penyair yang "gila cinta", dan Laila, gadis padang pasir yang kecantiaknnya sangat terkenal.

Pada awalnya Nizami benci untuk menerima tugas itu, karena dia merasakan kisah itu tidak menawarkan "teman-teman dan pertinjukan yang indah serta perayaan, tidak sungai-sungai atau anggur maupun kebahagiaan", semua merupakan pokok-pokok dari puisi-puisi klasik Persia.
Namun akhirnya karena desakan anaknya, dia mengakah. Kurang dari empat bulan kemudian, Laila Majnun karya Nizami, yang terdiri dari sekitar 8000 baris syair, selesai.
===================
Pelajaran yang bisa diambil :
1. Seorang penguasa memberikan apresiasinya kepada semua komponen masyarakatnya termasuk para penyair
2. Ketika kita mendapatkan amanat dari atasan maka dengan segenap kemampuan kita tunaikan amanat itu
3. Dalam menunaikan amanat itu kita butuh teman butuh dukungan baik dari orang terdekat kita (keluarga) atau kolega kita (Teman/Saudara)

Catatan :
Dialog dan kritik sastra ini disarikan dari buku Laila Majnun karya Nizami, sebuah mahakarya sastra Islam terjual lebih dari 10.000 eksemplar, Tirtagama Grafika [DM]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline