Lihat ke Halaman Asli

Predictors Dims

Predicting by history

Didier "The Champ" Deschamps?

Diperbarui: 8 Juli 2018   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didier Deschamps pelatih Prancis Piala Dunia 2018.(FIFA.com)

Didier Deschamps pelatih Timnas Prancis di Piala Dunia 2018 sebelumnya merupakan kapten Timnas Prancis saat Juara Piala Dunia 1998. Pada saat sebagai pemain, Deschamps berposisi sebagai Gelandang Bertahan dikenal karena kepemimpinannya di lapangan serta keahliannya merebut penguasaan bola dari lawan untuk memulai serangan.  Dengan keahliannya tersebut, Deschamps mendapat julukan 'the water carrier' dari mantan rekan setim-nya Eric Cantona.

Sebagai pemain berbagai prestasi telah dikoleksi oleh Deschamps di tingkat klub maupun Timnas.  Total ada 14 gelar juara yang telah didapatkannya di tingkat klub selama menjadi pemain.  

2 kali dari Juara Liga Prancis dan Juara Liga Champions UEFA 1993 bersama Marseille; 3 kali Juara Serie A, 2 kali Juara Piala Super Italia, Juara Coppa Italia 1995, Juara Liga Champions UEFA 1996, Juara Piala Interkontinental, Juara Piala Super UEFA 1996, dan Juara Piala Intertoto 1999 bersama Juventus; serta Juara Piala FA 2000 bersama Chelsea merupakan koleksi gelar juaranya di tingkat klub. Pada level Timnas, Didier Deschamps menjadi kapten Timnas Prancis saat menjadi juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000[1].

Setelah berhenti menjadi pemain di akhir musim 2000-2001, Deschamps langsung memutuskan menjadi pelatih.  AS Monaco menjadi klub pertama yang dilatih oleh Deschamps.  Pada musim pertamanya, Monaco memang hanya finis di posisi 15 di Ligue.  Namun di musim keduanya, Monaco dibawanya menjadi Juara Coupe de La Ligue 2003 dan menjadi runner-up Ligue 1.  Pada musim 2003-04, Monaco bahkan dibawanya menuju ke Final Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya.  

Setelah 4 tahun bersama Monaco, Deschamps menuju ke klub lamanya Juventus di tahun 2006.  Dengan tugas mengembalikan Juventus ke Serie A, Deschamps sukses membawa Juventus juara Serie B musim 2006-07.  

Sayangnya Deschamps langsung mengundurkan diri di akhir musim dan memutuskan menjadi pelatih klub lamanya yang lain Marseille di tahun 2009.  Marseille dibawanya sekali juara Ligue 1; 3 kali Juara Coupe de La Ligue; dan 2 kali juara Trophee des Champions.  Pada tahun 2012, Didier Deschamps ditunjuk menjadi pelatih Timnas Prancis menggantikan Laurent Blanc.

Bersama Deschamps, Prancis lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2014(dikalahkan Jerman yang akhirnya menjadi juara Piala Dunia) dan dua tahun berselang Prancis menjadi Runner-up Piala Eropa 2016 di negaranya sendiri.  Sebagai pelatih Timnas, Deschamps mendapat kritikan karena dianggap tidak punya  arahan taktik yang jelas dan kurang bisa menyatukan tim di Piala Dunia 2018 [2].  

Kemenangan yang kurang meyakinkan dari Prancis atas Australia dan Peru di Penyisihan Grup menjadi bukti.  Prancis bahkan disebut nasibnya hanya akan selalu berhenti di Perempat Final kalau tidak mau berganti pelatih.  Namun eksperimen dan inovasi taktik dan strategi yang mulai dilakukannya saat Fase 16 Besar Prancis melawan Argentina berhasil membawa Prancis melaju ke Semi Final [3].  

 Ada hal yang menarik berkaitan dengan karir Didier Deschamps sebagai pelatih.  Deschamps selalu memberikan gelar juara pada setiap tim yang dilatihnya: Monaco, Juventus, dan Marseille.  Timnas Prancis, sebagai tim yang terakhir dilatih memang belum diberikannya gelar juara. Namun Prancis sudah dibawanya hingga ke Semi Final Piala Dunia 2018.  

Jika mampu mengatasi hadangan dari tim asuhan Roberto Martinez:Timnas Belgia dan menaklukkan Inggris atau Kroasia, Didier  Deschamps akan menambah catatan bagus dari pelatih Timnas Prancis  yang merupakan mantan Gelandang Timnas. Gaston Barreau, Albert Batteux,Michel Hidalgo, Henry Michel, hingga Aime Jacquet pelatih Prancis Juara Piala Dunia 1998 merupakan mantan gelandang Timnas yang cukup sukses sebagai pelatih Timnas[4].  

Didier Deschamps mungkin juga akan mendapat julukan baru, jika Prancis Juara Piala Dunia 2018.  Didier 'The Champ' atau Didier 'Sang Juara' yang merupakan plesetan penyebutan nama belakangnya.  Kita nantikan apakah akhirnya Didier Deschamps akan mendapat julukan tersebut di Piala Dunia 2018?  Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline