Lihat ke Halaman Asli

Predictors Dims

Predicting by history

Apakah Sumbu Dinamit Denmark Akan Tersulut Kobaran Api Kroasia?

Diperbarui: 1 Juli 2018   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasib Denmark dan Kroasia akan terpisah. FIFA.com

Berlokasi di Strelka Nizhny Novgorod yang memisahkan Sungai Olga dan Volga, dua tim akan bertanding di Fase 16 Besar untuk memisahkan nasib keduanya.  Kroasia pemuncak di Grup D berhadapan dengan Denmark yang mendampingi Prancis lolos dari Grup C. Kedua tim lolos dari Grup-nya tanpa menderita kekalahan.

Kroasia menjadi pemuncak di Grup D dengan mengoleksi tiga kemenangan serta mencetak 8 gol.  Pada pertandingan kedua Penyisihan Grup, Kroasia bahkan 'menghancurkan' Argentina tiga gol tanpa balas.  Dengan duet Luka Modric dan Ivan Rakitic di lini tengah yang biasanya saling bersaing di La Liga, Kroasia tampil impresif menaklukkan lawan-lawannya di Grup D.

Bagaimana dengan Denmark? Denmark hanya memperoleh satu kemenangan dari tiga pertandingan di Penyisihan Grup.  Setelah dengan kerja keras, Denmark sukses mengalahkan Peru. Pada dua pertandingan berikutnya Denmark hanya memperoleh hasil seri.  Denmark sendiri sebenarnya lolos ke Fase 16 Besar dengan 'bantuan' dari Prancis dan Peru.  Komando lini tengah dari Christian Eriksen menjadi andalan Denmark dalam menghadapi lawan-lawannya.  

Denmark dan Kroasia sebelumnya sudah 5 kali saling bertemu.  Dari lima pertemuan, keduanya sama-sama mengoleksi 2 kemenangan.  Kemenangan terakhir Kroasia didapatkan 14 tahun silam, sedangkan Denmark memperolehnya 19 tahun lalu.  Pada ajang Piala Dunia, pertandingan antara keduanya dini hari nanti menjadi pertemuan pertama mereka di Piala Dunia [1].

Dengan melihat performa keduanya di Fase Penyisihan, Kroasia mungkin lebih diunggulkan memenangkan pertandingan.  Hal ini ditambah dengan data statistik yang menunjukkan bahwa Denmark hanya mencetak 2 gol dari tiga pertandingan. Kroasia selain mencetak 8 gol selama Penyisihan juga mencatatkan 39 kali tendangan k pertahanan lawan.  Denmark hanya mencatatkan 25 tendangan. 

 Namun Denmark bukan berarti tanpa peluang.  Denmark mencatatkan prosentase tendangan meleset yang lebih kecil dibandingkan Kroasia.  Denmark mempunyai prosentase tendangan meleset 48% sedangkan Kroasia mencatatkan 53.85% tendangan meleset.  

Hal ini ditambah dengan catatan balls recovered dari Denmark (125 ) yang lebih banyak dibandingkan Kroasia yang hanya 120 [2].  Dengan catatan tersebut, Tim Dinamit Denmark berpotensi 'meledakkan' Kroasia dengan mengandalkan serangan balik yang cepat.

Tim mana yang akan memenangkan pertandingan? Kroasia dan Denmark sama-sama berpeluang lolos ke Fase berikutnya.  Pada dini hari nanti, kita akan menyaksikan 'pemisahan' nasib antara kedua tim. Dinamit Denmark yang meledak atau Kobaran api Kroasia yang akan membakar lawan-lawanya.  Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline