Beberapa hari lagi,'Pesta Akbar' Sepak bola Dunia:Piala Dunia 2018 akan dimulai. Turnamen 4 tahunan FIFA ini menjadi Kejuaraan Sepak Bola yang paling dinanti oleh para pecinta sepak bola. Piala Dunia FIFA menjadi ajang untuk menentukan timnas terbaik di dunia. Pada Piala Dunia 2018, beberapa negara unggulan seperti: Italia, Belanda, dan Chili memang gagal lolos ke Piala Dunia 2018[1]. Namun tetap menarik untuk menantikan, negara mana yang akan menjadi juara Piala Dunia tahun ini.
Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia pertama sejak 1958 tanpa kehadiran Timnas Italia[1]. Meskipun tanpa kehadiran salah satu juara Piala Dunia, mencoba menebak negara mana yang akan menjadi juara Piala Dunia 2018 bukan suatu yang mudah. Dalam tulisan ini, penulis berusaha memprediksi negara mana yang akan menjadi juara Piala Dunia dengan melihat catatan atau data dari juara Piala Dunia periode-periode sebelumnya. Karena tidak berdasarkan kemampuan teknis dari tim peserta Piala Dunia 2018, penulis sebelumnya meminta maaf jika ada tim unggulan yang justru terprediksi tidak juara.
Tim mana yang akan menjadi juara Piala Dunia 2018? Dalam menjawab pertanyaan tersebut,penulis akan memprediksi dengan melihat beberapa kriteria mengenai Juara Piala Dunia dari periode-periode sebelumnya.
- Alumni Juara Piala Dunia usia muda (U-20 dan U-17)
Selain Piala Dunia FIFA untuk timnas senior yang diselenggarakan 4 tahun sekali, FIFA juga menyelenggarakan Piala Dunia untuk timnas usia muda (U-20 dan U-17)[2][3]. Piala Dunia U-20 diselenggarakan pertama kali tahun 1977, sementara Piala Dunia U-17 pertama diselenggarakan selang 8 tahun setelahnya tahun 1985. Piala Dunia U-20 dan U-17 yang diselenggarakan 2 tahun sekali ternyata mempunyai keterkaitan dengan Juara Piala Dunia yang diselenggarakan 4 tahun sekali. Dimulai sejak Piala Dunia 1986, terdapat siklus 8 tahunan juara Piala Dunia selalu diperkuat pemain yang pernah menjadi juara Piala Dunia U-20[4] atau U-17[5]. Setidaknya ada 3 negara yang menikmati siklus ini:Argentina (Piala Dunia 1986),Brasil (Piala Dunia 1994 dan 2002), dan Spanyol(Piala Dunia 2010).
- Juara Piala Dunia 1986:Argentina diperkuat 'alumni' Juara Piala Dunia U-20 1979 Diego Maradona.
- Delapan tahun berselang, Juara Piala Dunia 1994:Brasil diperkuat pemain-pemain dari Piala Dunia U-20 1983 dan 1985. Piala Dunia U-20 1983:Bebeto, Jorginho, dan Dunga; sementara Piala Dunia U-20 1985:Claudio Taffarel dan Muller.
- Juara Piala Dunia 2002: Brasil diperkuat 'alumni' Juara Piala Dunia U-17 Ronaldinho.
- Terakhir, Juara Piala Dunia 2010:Spanyol dengan Xavi dan Iker Casillas yang merupakan 'alumni' juara Piala Dunia U-20 1999.
Piala Dunia 2018 ternyata masuk ke dalam siklus 8 tahunan tersebut. Dari daftar skuad para peserta Piala Dunia 2018 terdapat 7 tim yang diperkuat para 'alumni' juara Piala Dunia U-20 dan/atau juara Piala Dunia U-17:Argentina, Brasil, Prancis, Meksiko, Nigeria, Serbia, dan Swiss[6].
2. Pemain juara Turnamen Internasional antar klub.
Dimulai dari Piala Dunia 1958, juara Piala Dunia selalu diperkuat pemain dari klub juara Turnamen Internasional antar klub. Pada Piala Dunia 1958, Juara Piala Dunia Brasil diperkuat pemain-pemain klub Corinthians dan Sao Paulo juara Pequena Copa del Mundo[7][8];Juara Piala Dunia 1962 dan 1966: Brasil dan Inggris diperkuat pemain-pemain klub juara International Soccer League 1960 dan 1963[9][10][11]; Juara Piala Dunia 1970[12], 1978[13], 1986[14], 1994[15], 1998[16], 2002[17], 2006[18], dan 2010[19] diperkuat pemain dari klub juara Piala Interkontinental[20];
Juara Piala Dunia 1974 Jerman diperkuat pemain dari klub Bayern Monchengladbach juara Turnamen Internasional Trofeo Joan Gamper 1972[21][22]; Juara Piala Dunia 1982 Italia diperkuat pemain Inter Milan juara Mundialito de Clubs 1981[23][24]; Juara Piala Dunia 1990 Jerman diperkuat pemain klub FC Koln juara Turnamen Internasional Piala Phillips Bern[25][26]; Terakhir Juara Piala Dunia 2010 dan 2014 diperkuat pemain-pemain juara Piala Dunia antar Klub 2009 dan 2013[27][28][29].
Dari ketujuh Tim yang penulis sebutkan dalam bagian 'Alumni Juara Piala Dunia usia Muda(U-20 dan U-17)', 5 Tim diperkuat pemain juara Piala Dunia antar Klub[27]sedangkan 2 Tim diperkuat pemain juara Turnamen Internasional World Football Challenge 2009[30]. Argentina, Brasil, Prancis, Meksiko, dan Swiss merupakan tim dengan pemain juara Piala Dunia antar Klub. Sedangkan Nigeria, dan Serbia diperkuat pemain juara World Football Challenge 2009.
3. Pelatih dengan Kewarganegaraan sama dengan Tim-nya
Sejak Piala Dunia pertama kali diselenggarakan tahun 1930, juara Piala Dunia selalu 'dipimpin' oleh pelatih yang satu negara dengan tim-nya[31]. Dari 7 tim yang disebutkan penulis, Nigeria dan Meksiko 'dipimpin' oleh pelatih yang berbeda negara dengan tim-nya. Nigeria dilatih oleh pelatih dari Jerman sedangkan Meksiko dilatih oleh pelatih dari Kolombia[6]. Argentina, Brasil, Prancis, dan Serbia dilatih oleh pelatih yang satu negara dengan tim-nya. Bagaimana dengan Swiss?
Pelatih timnas Swiss Vladimir Petkovic sebenar berkewarganegaraan sama dengan tim-nya dilihat dari situs resmi UEFA[32] namun mungkin karena melalui proses naturalisasi Petkovic disebut sebagai pelatih dari Bosnia di Wikipedia[6]. Dari bagian ini, kita bisa mengambil 5 tim yang sesuai kriteria: Argentina, Brasil, Prancis, Serbia, dan Swiss*.
4. Bukan Pemenang medali emas Olimpiade sepak bola
Sejak Olimpiade 1948, belum pernah sekali pun tim pemenang medali emas sepak bola menjadi juara Piala Dunia 2 tahun berikutnya[33][34]. Berdasarkan kriteria ini, Brasil yang merupakan pemenang medali emas sepak bola Olimpiade 2016 terpaksa tercoret dari daftar. Sehingga kita mendapatkan 4 tim terakhir yang memenuhi semua kriteria: Argentina, Prancis, Serbia, dan Swiss*.
Berdasarkan keempat kriteria di atas, penulis memprediksi juara Piala Dunia 2018 ada di antara 4 tim di atas:Argentina, Prancis, Serbia, atau Swiss. Dari keempat tim tersebut, Argentina atau Prancis yang menurut penulis paling berpeluang menjadi juara di Piala Dunia 2018. Namun ini hanya sekedar prediksi penulis, tidak menutup kemungkinan ada kejutan dari Swiss atau Serbia. Brasil dan Jerman juga bisa saja 'mendobrak' catatan dan menjadi Juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H