Kompetisi Piala FA terkenal sebagai kompetisi sepakbola sistem knock-out tertua di dunia yang diselenggarakan setiap tahun di Inggris. Diselenggarakan sejak musim 1871-1872 oleh FA (PSSI-nya Inggris), Kompetisi yang berusia 143 tahun ini telah dimenangkan oleh setidaknya 43 klub asal Britania Raya. Sebagai kompetisi sepakbola tertua di dunia yang berasal dari Inggris, Piala FA seharusnya lebih dikuasai oleh pelatih asal Inggris, namun catatan beberapa tahun terakhir justru tidak menunjukan hal tersebut.
Dalam catatan historis Piala FA, memang ada 68 pelatih asal Britania Raya yang telah memenangkan kompetisi tertua di dunia ini. Dari 68 pelatih tersebut, 50 pelatih berasal dari Inggris, namun dalam 18 tahun terakhir ada catatan yang kurang menggembirakan bagi pelatih-pelatih Britania Raya khususnya Inggris. Dimulai dari kesuksesan Ruud Gullit (Belanda) menjadi pelatih asing pertama yang memenangkan Piala FA tahun 1997, sudah 15 kali pelatih asing ‘merebut’ Piala FA. Bagaimana dengan para pelatih asal Britania Raya?
Dalam catatan 18 tahun terakhir, hanya ada 2 pelatih asal Britania Raya yang sukses memenangkan Piala FA, yaitu Sir Alex Ferguson (Skotlandia) dan Harry Redknapp (Inggris). Harry Redknapp merupakan pelatih asal Inggris terakhir yang memenangkan Piala FA. Redknapp yang pada saat itu melatih klub Portsmouth, memenangkan Piala FA tahun 2008. Hal ini berarti sudah 7 tahun, pasca kesuksesan Redknapp, belum ada satu pun pelatih asal Britania raya khususnya Inggris yang mampu ‘berjaya’ di Final Piala FA. Jika melihat dari usia pelatih, bahkan sudah 20 tahun tidak ada pelatih muda Britania Raya yang mampu memenangkan Piala FA. Joe Royle(Inggris) menjadi pelatih asal Britania Raya terakhir yang mampu memenangkan Piala FA pada usia di bawah 50 tahun ( 46 tahun). Joe Royle memenangkan Piala FA tahun 1995, melatih klub Everton. Sementara itu, Alan Pardew menjadi pelatih terakhir asal Britania Raya yang mampu tampil di Final Piala FA, pada usia di bawah 50 tahun. Pardew saat itu membawa klub West Ham ke Final Piala FA tahun 2006.
Lamanya ‘kevakuman kejayaan’ pelatih asal Inggris maupun Britania Raya pada Final Piala FA, menjadi catatan yang kurang baik bagi persepakbolaan di Inggris. Catatan buruk inilah yang akhir bulan ini akan coba ‘dipecahkan’ oleh Tim Sherwood(Inggris). Tim Sherwood akan memimpin Aston Villa menantang juara bertahan Arsenal yang dilatih oleh Arsene Wenger (Prancis). Sherwood menjadi pelatih asal Britania Raya pertama dalam 9 tahun terakhir, yang mampu membawa klub-nya ke Final Piala FA pada usia di bawah 50 tahun. Sherwood sendiri saat ini baru berusia 46 tahun, usia yang masih cukup muda untuk seorang pelatih.
Dengan usia yang cukup muda, keberhasilan membawa klub asuhannya ke Final Piala FA tentu menjadi ‘prestasi’ tersendiri bagi Sherwood, namun bukan berarti Sherwood akan puas dengan ‘prestasi’ itu. Tim Sherwood tentu sangat berambisi memenangkan Piala FA, meskipun memang tantangan yang dihadapi cukup berat. Arsene Wenger (Prancis), lawan Sherwood di Final nanti, merupakan pelatih yang sarat pengalaman, dan sudah 5 kali memenangkan Piala FA. Tantangan lainnya, adalah mengenai catatan ‘persaingan’ pelatih asal Britania Raya vs pelatih asing di Final Piala FA. Pelatih asal Britania Raya terakhir kali unggul atas pelatih asing di Final Piala FA, pada tahun 1999. Setelah itu, belum ada satu pun pelatih asal Britania Raya yang mampu unggul di Final Piala FA saat berhadapan dengan pelatih asing. Tantangan semakin ‘berat’ jika melihat belum ada satu pelatih asal Inggris yang mampu unggul atas pelatih asing di Final Piala FA. Meskipun begitu, kesuksesan Tim Sherwood di Final Piala FA 2015 nanti dapat menjadi ‘harapan baru’ bagi sepakbola di Inggris.
Beberapa pelatih ternama asal Inggris seperti: Sir Bobby Robson, Ron Greenwood, Dave Sexton, Keith Burkinshaw, Howard Kendall, dan John Lyall; mereka meraih gelar juara (bergengsi) pertamanya di Piala FA, pada usia di bawah 50 Tahun. Dimulai dari kesuksesan di Piala FA itulah, deretan pelatih-pelatih tersebut mampu merebut gelar juara pada kompetisi tingkat Eropa. Kesuksesan Sherwood di Final Piala FA 2015 nanti diharapakan dapat mengulang catatan tersebut. Harapan lainnya, adalah ‘kemenangan sejati’ sepakbola Inggris. Aston Villa memang tidak diunggulkan dibandingkan Arsenal, namun dengan komposisi pemain yang banyak diisi pemain-pemain asal Britania Raya khususnya Inggris dibandingkan Arsenal, kemenangan The Villans dapat diartikan sebagai ‘kemenangan kembali’ dari sepakbola Inggris
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H