Tiga hari lagi, Timnas U-23 asuhan Aji Santoso akan memulai ‘perjuangan’nya di ajang Sepak bola Asian Games 2014 di Korea Selatan.Dengan target menembus Fase Perempat-Final, persiapan telah dilakukan oleh Timnas U23 sejak awal tahun, bahkan sebagai bagian dari persiapan Timnas U23 berujicoba ke Italia melawan 3 klub Serie A: AS Roma, Lazio, dan Cagliari 2 bulan sebelum berlaga di Asian Games.Sayangnya selepas berujicoba ke Italia, Timnas U23 hanya berujicoba melawan Tim PON DKI beberapa hari sebelum mereka berangkat, bahkan Pelatih Aji Santoso merasa masih ada yang harus ‘dibenahi’ dari Timnas U23.Dengan kondisi tersebut, sebenarnya bagaimana peluang Timnas U23 untuk mencapai target yang ditetapkan BTN/PSSI?
Pada ajang Asian Games 2014, Timnas U23 akan bersaing dengan 2 wakil lain dari AFF: Thailand (Juara SEA Games 2013), dan Timor Leste, serta wakil Asia Selatan: Maladewa.Berdasarkan hasil pengamatan, Timnas Thailand diperkuat oleh 12 pemain ‘alumnus’ SEA Games 2013, sementara Timor-Leste dan Maladewa ‘kekuatan’nya masih belum dapat ditebak.Timnas Timor-Leste masih diperkuat oleh sebagian besar skuad mereka saat SEA Games 2013 namun ditambah dengan beberapa pemain dari Brasil, yang telah dinaturalisasi, sementara Maladewa walaupun benar-benar ‘misterius’ namun Timnas U23 sudah pernah menaklukan Maladewa tahun lalu di ajang MNC Cup.Dengan Thailand yang diasumsikan sebagai pesaing terberat,Banyak yang meyakini bahwa Timnas U23setidaknya akan lolos ke Fase 16 Besar walau mungkin hanya sebagai runner-up Grup.
Jika memang hanya sesuai perkiraan, Peluang Timnas U23 untuk mencapai target Perempat-Final Asian Games tampaknya cukup berat.Jika Timnas U23 sama sekali tidak menargetkan menjadi juara Grup E, ada kemungkinan Timnas U23 akan berhadapan dengan salah satu ‘ Raksasa’ Asia Timur, Korea Utara.Dengan menjadi juara grup sekalipun, sebenarnya Timnas U23 kemungkinan besar juga akan bertemu wakil Asia Timur lainnya China, kecuali terjadi kejutan dari Pakistan di Grup F.Setidaknya berhadapan dengan Timnas China akan sedikit lebih ‘ringan’ dibandingkan melawan Korea Utara.Sepak bola Korea Utara memang baru beberapa tahun ini kembali bangkit, namun melihat prestasi mereka menjadi juara East Asian Games 2013 mengungguli Korea Selatan dan juga Jepang, serta jika ditarik 4 tahun ke belakang Timnas U19 Korea Utara menjadi juara AFC U19 tahun 2010, sehingga ada kemungkinan sebagian skuad Korea Utara U19 tahun 2010 akan memperkuat Timnas Korea Utara di Asian Games 2014.Sementara untuk China U23, walaupun Timnas Senior-nya sering kali mengalahkan Timnas Senior Indonesia, namun untuk Timnas U23 prestasi China tidak terlalu istimewa, walaupun tetap harus diwaspadai.Dengan kemungkinan calon lawan yang mungkin dihadapi jika lolos dari Fase Grup,Timnas U23 memang harus berupaya keras untuk menjadi juara Grup E.
Dengan komposisi skuad yang ada, mampukah Timnas U23 mengungguli Thailand atau mungkin sekedar mengimbangi? Jawaban dari pertanyaan tersebut tentu baru bisa terjawab di lapangan, namun menurut penulis Timnas U23 mempunyai ‘potensi’ untuk tidak hanya menjadi juara Grup E, namun juga membuat ‘kejutan’jika lolos ke Fase 16 Besar.‘Potensi’ tersebut bukan karena Timnas U23 berujicoba ke Italia, namun sebagaimana pernah penulis ungkap sebelumnya yaitu berasal dari hasil Turnamen Internasional Islamic Solidarity Games 2013.Jika Thailand dan Timor-Leste sebagian besar skuad-nya merupakan ‘alumnus’ SEA Games 2013, maka Timnas U23 diperkuat 9 pemain ‘alumnus’ Islamic Solidarity Games 2013.Harus diingat ajang Islamic Solidarity Games merupakan ajang Internasional, dan walaupun Timnas U23 pada saat itu hanya meraih medali perak karena takluk dari Maroko U20, namun di fase Semi-Final Timnas U23 mampu membuat ‘kejutan’.Pada saat itu, Timnas U23 mampu menaklukan salah satu favorit Juara Turki U23 lewat adu penalti.Terlepas dari skuad Turki U23 yang dikirimkan untuk ISG 2013, namun Turki U23 merupakan runner-up dari Turnamen Internasional Toulon 2012. ‘Kemenangan’ atas Turki inilah yang harus menjadi acuan bagi para pemain Timnas U23, bukan untuk melenakan namun untuk memicu semangat dari para punggawa Garuda Muda bahwa mereka mempunyai ‘potensi’ yang cukup tinggi untuk tidak hanya lolos dari Fase Grup, namun juga memenuhi target dari BTN bahkan mungkin melampauinya.Kebetulan atau tidaknya kemenangan Timnas U23 atas Turki di ISG 2013, ataupun keberhasilan Timnas U19 juara AFF U19 2013 menurut penulis itu tidak perlu dipikirkan, karena yang terpenting bagaimana PSSI dan semua pihak mampu mengelola ‘yang katanya “kebetulan” itu’ sehingga tidak hanya menjadi ‘kebetulan’ namun pemicu semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H