Lihat ke Halaman Asli

Predictors Dims

Predicting by history

Timnas, Kualifikasi Piala Asia 2019, dan FIFA Days

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tahun 2014, yang boleh disebut sebagai ‘tahun kegagalan’ bagi Timnas Indonesia akan berakhir.  Setelah pada tahun 2014 ini, Timnas Garuda Indonesia dipermalukan Timnas ‘Anjing Jalanan’ Filippina, Timnas akan menghadapi peluang dan tantangan baru di tahun 2015.  Timnas akan meghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona AFC yang juga akan menjadi Kualifikasi Piala Asia 2019.

Putaran pertama pertandingan Kualifikasi akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2015 (first leg) dan 17 Maret 2015 (second leg)  dan hanya akan diikuti oleh beberapa tim pada peringkat terendah.  Berdasarkan posisi ranking terakhir yang dirilis FIFA, Indonesia sementara berada pada ranking 31 dari 46 tim di Zona AFC.  Jika tidak ada lagi perubahan yang signifikan, Timnas Indonesia dipastikan akan mendapat bye untuk langsung berpartisipasi pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia Zona AFC yang akan diikuti oleh 40 tim. 40 tim tersebut akan dibagi ke dalam delapan grup, dan drawing untuk pembagian grup direncanakan berlangsung pada  11 April 2015.

Peluang dan tantangan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia dari penggabungan Kualifikasi Piala Dunia 2018 (AFC) dengan Kualifikasi Piala Asia 2019?  Dengan penggabungan kedua kualifikasi tersebut, 12 tim yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 (AFC) akan lolos otomatis ke Piala Asia 2019, sementara 24 tim terbaik yang gagal pada putaran kedua akan mendapat kesempatan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2019. Dengan format tersebut, Timnas cukup mengincar salah satu posisi empat ‘juru kunci’ terbaik pada putaran kedua untuk tetap membuka peluang lolos ke Piala Asia 2019.  Di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2019, hal ini akan menjadi tantangan bagi Timnas Indonesia.  Timnas setidaknya harus mengincar salah satu posisi empat runner-up terbaik untuk memastikan diri lolos ke Piala Asia 2019.

Timnas memang minimal cukup mengincar posisi empat juru kunci terbaik di putaran kedua, namun persiapan optimal harus dilakukan dengan harapan target minimum dapat dilampaui.  Sebagai persiapan untuk mencapai target minimum tersebut, menurut penulis ada baiknya PSSI lebih memaksimalkan periode FIFA days yang telah ditetapkan oleh FIFA.  FIFA seperti tahun-tahun sebelumnya kembali menyediakan FIFA days untuk tahun 2015.  Periode FIFA days tahun 2015 telah ditetapkan untuk lima bulan, yaitu: Maret (23-31), Juni (8-16), September (1-8), Oktober (5-13), dan November (9-17), setiap periode berlangsung sekitar 8-9 hari.  Periode FIFA days tersebut, menjadi waktu yang dianjurkan oleh FIFA untuk menyelenggarakan pertandingan uji coba internasional resmi.  FIFA memang tidak mewajibkan pertandingan uji coba internasional resmi harus dilakukan pada periode FIFA days tersebut, namun pertandingan uji coba internasional resmi di luar periode tersebut dinyatakan tidak lebih penting dari kompetisi domestik.  Dengan kondisi tersebut, uji coba internasional resmi yang dilakukan oleh satu timnas akan kurang maksimal jika diadakan di luar periode FIFA days.

Pada tahun 2014, BTN-PSSI tidak memanfaatkan periode FIFA days tersebut untuk mengatur pertandingan uji coba resmi FIFA, dan hal ini sepertinya menjadi salah satu faktor kegagalan Timnas.  Pada tahun 2015 nanti, periode FIFA days sebaiknya dimanfaatkan secara maksimal oleh PSSI untuk mengatur pertandingan uji coba resmi FIFA terutama untuk FIFA days di bulan Maret.  Dengan periode FIFA days pertama yang akan berlangsung pada tangal 23-31 Maret 2015, BTN-PSSI harus segera menunjuk pelatih kepala untuk Timnas senior dan mengatur pertandingan uji coba internasional resmi pada periode FIFA days tersebut.  Dengan memaksimalkan periode FIFA days untuk menyusun pertandingan uji coba internasional resmi, diharapkan tidak hanya berdampak positif pada persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018 (AFC) dan Kualifikasi Piala Asia 2019, namun juga untuk menaikkan ranking FIFA dari Timnas Indonesia.  Hal ini tentu menjadi tanggungjawab BTN-PSSI dan PT Liga Indonesia untuk lebih menyinkronkan jadwal dari ISL (Indonesia Super League) 2015 dengan FIFA days.

Salam Olahraga

Bogor, 30 Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline