KDRT Dialami Selebgram Cut Intan Nabila, Netizen sebut Marriage is Scary

Naudzubillahmindzalik

    (nulis ala2 redaksi media dulu) pada tanggal 13 Agustus 2024 dunia sosial digegerkan oleh postingan selebgram bernama cut Intan Nabilla pada sosial media instagram. Ia memposting bukti KDRT yang direkam berupa CCTV yang memperlihatkan suami nya, Armor Toreador menganiaya nya dengan cara memukul punggung dan menendang bagian punggung. 

Astaga, bener-bener keji tindakannya sudah tidak bisa ditolerir. Menurutku, si suami memiliki anger Issue berupa emosi yang meluap setelah istri mengungkapkan suatu ucapan (perkara selingkuh, bisa di cek video lengkap nya di reels mbak Cut Intan) sehingga menyebabkan luapan emosi memuncak sehingga memukul  istri nya.

Oleh karena itu bagi setiap laki-laki sangat penting untuk bisa mengelola emosi apalagi kondisi nya sudah berumah tangga, akan ada permasalahan sehari-hari yang butuh komunikasi antar dua belah pihak untuk menemukan solusi yang terbaik. Penting banget juga sebagai kepala rumah tangga untuk bisa bertindak bijak terhadap setiap tindakan yang dilakukan (self-awareness musti tinggi ya!). 

Di sini aku tidak pure menekankan itu sebagai kewajiban suami juga, tapi juga istri. Tapi khusus case KDRT ini, suami adalah pelaku dan istri adalah korban. Tindakan sang suami jelas salah, jangan main tangan gitu lah bro, tenaga kamu sebagai seorang laki-laki itu lebih "berdamage" kalo dibandingin perempuan.. dan kelebihan itu dianugerahkan oleh semesta untuk melindungi keluarga dari bahaya.

screenshot-2024-08-14-at-15-00-23-66bc692bc925c40183467252.png

screensshot diambil dari feeds ig @cutintannabila 14 Agustus 2024Tolong yaa para suami, hargai istri nya dengan mempedulikan perasaan dan perjuangannya. Kalo dia udah memilih kamu sebagai pemimpin rumah tangga, apalagi udah jadi ibu dari anak-anak mu minimal sadar diri sama kekurangan. Lagi pumping asi loh, baru melahirkan anak nya yang ke-tiga di selingkuhin! astaghfirullahaladzim :((

    Kalo dibahas tentang akar permasalahannya yaa akan menimbulkan bias (misal: ngomongin permasalahan di waktu yang kurang tepat, bom waktu dsb). Im not married, yet.. dan diluar konteks pasangan ini memiliki permasalahan tertentu dipernikahannya, selagi aku masih merasa aku belum selesai dengan diri sendiri maka aku tidak akan menikah terlebih dahulu. 

PR untuk ningkatin value masih banyak yaa buat aku, aku merasa diriku belum sepenuhnya siap untuk menjadi seorang istri disela-sela aktifitas untuk menjalankan kewajibanku untuk berkarir dan berumah-tangga di waktu yang bersamaan. 

Lalu apakah kejadian ini membuatku takut untuk menikah? Nope. InshaAllah dengan kita terus berbenah diri maka Allah SWT menyiapkan jodohku yang terbaik dan cocok untukku. Manifesting punya suami yang bisa menghargai perasaanku lahir-batin dan mampu memimpinku dalam kehidupan dunia dan akhirat, aamiin2 (yola, agustus 2024 posted via blogger juga)