Lihat ke Halaman Asli

Dimi

SMA Kanisius Jakarta

Tanggapan Terhadap Sang Pemimpin Humoris

Diperbarui: 20 Mei 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya, teks tersebut dituliskan dengan sangat baik dan runtut. Analisis yang dilakukan terhadap kisah Gus Dur serta kritik yang ingin disampaikan juga dipahami dengan baik. Jarang yang membahas tentang hal-hal seperti ini terutama dihubungkan dengan materi pembelajaran. Dan jarang juga terpikirkan topik pembahasan seperti ini. Tetapi, dari ditulisnya artikel tersebut tentu menarik dan mengedukasi para pembacanya.  

Sedikit mengulang kembali tentang anekdot, teks anekdot sendiri berarti sebuah teks atau cerita yang mengandung unsur lelucon atau lucu berdasarkan kisah atau kejadian yang nyata. Teks anekdot bertujuan untuk menghibur pembacanya dengan cerita yang disampaikan, biasanya terkait tokoh-tokoh besar/penting. Tidak lupa, teks anekdot juga memiliki sifat menyindir/mengkritik. Namun, sindiran ini disampaikan lewat hal lucu dan menghibur. Secara keseluruhan, teks anekdot memberikan pemahaman yang baik tentang moral dan karakter.  

Berikut ini merupakan salah satu contoh teks anekdot: 

Penanganan Kasus Covid-19  

Suatu hari, WHO menayangkan rapat terbatas di media sosial. Setiap negara mengirimkan juru bicara untuk mengabarkan situasi terkini. 

Juru bicara Italia berkata, "Covid sudah menggila di negara kami. Kenaikan penderita terjadi secara drastis, rumah sakit kesulitan menampung pasien darurat." 

Juru bicara Taiwan membanggakan diri, "Walau berbatasan langsung dengan China, kami mampu menanganinya sejak wabah merebak. Alhasil, kasus kematian karena Covid masih nol." 

Tampak tenang, juru bicara Korea Utara juga menyampaikan laporan. 

"Kami tentu juga dapat menangani sendiri. Ketika pidato dimulai 09.00, saya mendapat pesan, teridentifikasi 4 kasus positif. Tepat pukul 10, kasus positif menjadi nol kasus. Hebat bukan," jelasnya. 

Teks anekdot diatas menceritakan bagaimana kondisi tiap-tiap negara dalam menangani angka kasus positif Covid-19. Hal yang menarik dari cerita di atas ialah bagaimana Korea Utara melakukan penanganan kasus tersebut. Dikatakan bahwa pada pukul 09.00, terdapat 4 kasus positif. Kemudian tepat pukul 10, kasus positif tersebut turun kembali menjadi nol. Terdengar aneh, tetapi berarti penduduk yang teridentifikasi positif langsung dihilangkan (dibunuh). Memang tragis, tetapi hal ini sempat banyak dibicarakan beberapa tahun lalu saat pandemi masih menggalak.  

Fungsi dominan yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah untuk menyampaikan suatu informasi/kritik/kebenaran dibauri oleh lelucon. Topik yang dibahas biasanya terkait dengan tokoh penting/terkenal. Teks anekdot menjadi sebuah sarana untuk menyampikan kritik tersebut tanpa menimbulkan kontroversi yang berarti karena terdapat kelucuan dibaliknya. Bagi para pembacanya, teks anekdot ini juga memberikan sebuah pesan/nilai moral terkait pendidikan karakter.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline