Lihat ke Halaman Asli

Kalau Perlu, Removlah Aku

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Ada yang terasa tercerabut dari dalam -

Saat tiba-tiba ku temukan ia diam.

Tapi itu tak lama..karena selanjutnya aku berpikir -

kenapa aku harus heran, apalagi menyesal…?


Bahkan andai pun ia harus meremovku dari kehidupan-

Akan sangat membantuku memperkecil kesempatan 'menyakiti' perasaannya...


Semalam ada yang berbisik ke telingaku;

mencintai wanita yang belum jadi istri adalah syahwat-

merindukan wanita yang belum jadi istri adalah nafsu.

Dan, tidak ada yang bisa mengusir kesenangan duniawi itu –

selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati.

Tak ada yang bisa meredam rindu pada kepada seseorang itu –

Kecuali rasa rindu kepada Allah yang menggoncang dada.


Jadi, mungkin ini adalah waktunya…

aku harus memalingkan wajahku dari wajahmu

………. untuk menuju wajah-Nya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline