Sudah berkali-kali merasakan hidup yang tak kenal arah, bingung hari ini dan esok mau berbuat apa. Tak ada gairah untuk hidup. Kaki tetap melangkah namun pikiran kosong. Dan kalau ditanya kenapa? Galau? Nggak juga. Lagi banyak masalah? Nggak juga. Gara-gara cinta? Nggak juga. Mungkin capek kamu butuh istirahat, butuh mengosongkan pikiran yang sudah mulai penuh, butuh refresh. Mungkin juga sih.
Dimdim sangat sering merasakan hal tersebut, begitu juga dengan sekarang ini. Terasa seperti terkunci di dalam kamar yang tak ada secercah cahaya. Bingung mau mencari secercah cahaya terlebih dahulu atau mencari kunci pintu kamar agar dapat keluar. Dan kalau ditanya sebabnya apa, Dimdim nggak tahu kenapa.
Di momen seperti inilah bayangan masa lalu satu persatu bersahutan. Mulai dari masa-masa SD, masa MTS, masa SMK, progres hidup Dimdim dari tahun ke tahun, pencapaian, hal yang gagal, merancang strategi untuk masa mendatang dan memikirkan cara meraih tangga kehidupan paling atas yang Dimdim buat.
Semedi. Dimdim biasa menyebutnya dengan semedi. Salah satu kondisi dimana Dimdim butuh waktu sendiri untuk beberapa hari. Diisi dengan curhat kepada Allah, nonton koleksi film di laptop, baca novel, baca artikel, nonton youtube, nonton motivasi, searching, belajar dari postingan instagram, facebook dan menganalisis karakter orang dengan apa yang dia lakukan melalui story sosmednya.
Semoga semedi yang Dimdim alami ini nggak berlangsung lama. Semoga kamu yang merasakan hal yang sama seperti Dimdim diberikan spirit untuk kembali menjalani hidup.
Dimdim
Tegal, 23-06-2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H